Elon Musk menawarkan diri ingin membeli seluruh saham Twitter. Pembelian salah satu platform media sosial (medsos) itu dikatakan bukan hanya soal bisnis semata.
Musk melihat akuisisi tersebut sebagai titik balik bagi peradaban. Dia ingin memastikan Twitter tetap menjadi platform terpercaya untuk demokrasi.
"Ini bukan cara menghasilkan uang. Perasaan intuitif saya yang kuat adalah memiliki platform publik yang dapat dipercaya secara maksimal dan inklusif secara luas sangat penting untuk masa depan peradaban," kata Musk kepada kepala TED, Chris Anderson dikutip dari CNN, Senin (18/4/2022).
CEO Tesla dan SpaceX itu melihat kurangnya kebebasan berbicara di Twitter. Dia mengatakan Twitter harus membuka algoritmanya untuk meningkatkan transparansi dalam keputusan moderasi konten perusahaan sehingga mencerminkan perubahan besar dalam cara medsos tersebut beroperasi.
Saat ditanya apakah dia akan mengubah moderasi konten Twitter, Musk menjelaskan pengujiannya untuk sebuah platform mematuhi prinsip kebebasan berbicara sangat sederhana.
"Apakah seseorang yang tidak Anda sukai diizinkan untuk mengatakan sesuatu yang tidak Anda sukai? Dan jika itu masalahnya, maka kita memiliki kebebasan berbicara," katanya.
Musk mengakui bahwa jika dia membeli dan mengakuisisi Twitter, masih akan ada kesalahan. "Saya pikir semua orang masih akan menyalahkan saya untuk semuanya. Jika saya mengakuisisi Twitter dan ada yang tidak beres, itu salah saya 100%. Saya pikir akan ada beberapa kesalahan," imbuhnya.
(aid/dna)