Pasokan Masih Seret, RI Mau Impor 200 Ribu Ton Kedelai per Bulan

Pasokan Masih Seret, RI Mau Impor 200 Ribu Ton Kedelai per Bulan

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Senin, 18 Apr 2022 16:11 WIB
Kacang kedelai impor
Foto: Nur Azis/detikcom
Jakarta -

Perum Bulog akan mengimpor 800 ribu ton kedelai untuk pengadaan kedelai subsidi yang dilaksanakan selama 4 bulan, mulai dari April hingga Juli 2022. Impor akan dilakukan maksimal 200 ribu ton dalam satu bulan.

"Kita menyiapkan awalnya 200 ribu ton per bulan selama 4 bulan. Kenapa selama 4 bulan? Karena, diperkirakan selama 4 bulan ini kita belum bisa memproduksi atau penuhi kebutuhan dari dalam negeri," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, di Bekasi, Senin (18/4/2022).

Karena itu, ia menjelaskan impor itu terpaksa dilakukan. Sejauh ini, sudah 52 ribu ton kedelai dari Amerika Serikat didatangkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Budi berharap setelah 4 bulan itu, pasokan kedelai dalam sudah mencukupi. Itu juga yang saat ini, menurutnya, sedang didorong Kementerian Pertanian.

Lebih lanjut, ia menerangkan dari pengadaan tersebut akan disalurkan melalui Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia, sebelum sampai ke pengrajin.

ADVERTISEMENT

"Sasaran dari program ini adalah pengrajin tahu tempe yang tergabung dalam koperasi tahu tempe yang ditetapkan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM dan program ini akan dilaksanakan di seluruh Indonesia", kata Budi.




(zlf/zlf)

Hide Ads