Sssttt...Ini Bocoran Rute Pelita Air yang Mau Buka Penerbangan Reguler

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 18 Apr 2022 17:06 WIB
Foto: Instagram Pertamina
Jakarta -

Rencana Pelita Air untuk melakukan penerbangan berjadwal reguler sudah di depan mata. Maskapai yang selama ini fokus ke penerbangan charter itu sudah mendaratkan dua pesawat baru yang bakal digunakan untuk penerbangan reguler berjadwal.

Sejauh ini Corporate Secretary Pelita Air, Umar Ibnu Hasan mengatakan persiapan masih dilakukan pihaknya. Mulai dari pengurusan izin, persiapan armada, dan juga pelatihan sumber daya manusianya.

Pihaknya akan mengincar beberapa rute yang ada di kota besar-besar destinasi wisata dan bisnis. Misalnya saja, Surabaya ataupun Bali.

"Rencana rutenya sementara ini fokus ke kota-kota besar destinasi wisata dan bisnis, seperti Makassar, Bali, ataupun Surabaya. Saat ini masih dalam proses persiapan dan perizinan," ungkap Umar kepada detikcom, Senin (18/4/2022).

Hanya saja, Umar masih belum mengatakan kapan pastinya Pelita Air bakal terbang. Dia mengatakan sejauh ini pihaknya masih memproses perizinan sesuai aturan-aturan yang berlaku. Yang jelas saat izin keluar pihaknya akan langsung membuka penerbangan berjadwal.

"Penerbangan perdana komersial berjadwal akan dimulai pada kesempatan pertama setelah seluruh proses sertifikasi di Departemen Perhubungan RI telah selesai," ujar Umar.

Seperti diketahui, Pelita Air sendiri baru saja mendaratkan dua pesawat baru jenis Airbus A320. Dua pesawat ini bakal digunakan untuk layanan penerbangan berjadwal reguler.

Rencananya sendiri Pelita Air bakal masuk ke pasar penerbangan berjadwal reguler sebagai maskapai di kelas medium service. Maskapai ini bakal memiliki basis utama di Bandara Soekarno-Hatta.

Sebagai informasi, Pelita Air juga baru saja melakukan perombakan besar di jajaran manajemennya. Maskapai mengangkat Dendy Kurniawan eks petinggi AirAsia Indonesia ke dalam jajarannya. Dendy mengisi posisi direktur utama menggantikan Albert Burhan yang diberhentikan karena tersandung kasus korupsi beberapa waktu lalu.

Dari sisi Dewan Komisaris, pergantian dilakukan pada posisi Komisaris Utama. Rachmat Kaimuddin menggantikan posisi yang dijabat Michael Umbas. Nama Rachmat Kaimuddin dikenal sebagai eks CEO Bukalapak dan kini bergabung ke Kemenko Kemaritiman dan Investasi sebagai penasehat di bidang teknologi bagi Menko Luhut Binsar Pandjaitan.



Simak Video "Bercanda Bawa Bom di Pesawat Pelita Air Berujung Ancaman Penjara"

(hal/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork