Jakarta -
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik sementara merek camilan Kinder Joy di pasaran. Keputusan ini menjadi buntut adanya dugaan bakteri Salmonella dalam produk tersebut.
Berikut tiga fakta perusahaan di balik Kinder Joy di Indonesia:
1. Tidak Diproduksi di Indonesia
Kinder Joy merupakan produk dari perusahaan Ferrero asal Italia. Saat ini pabrik dari perusahaan itu sudah tersebar berbagai negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan keterangan dari BPOM, merek Kinder Joy Indonesia ada yang terdaftar dan tidak. Untuk yang terdaftar merupakan buatan atau produksi Ferrero yang ada di India yakni Ferrero PLT LTD. Merek yang dihasilkan dari produksi India, Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls.
Sementara yang tidak terdaftar merupakan buatan Ferrero N.V/S.A d Belgia. BPOM mencatat merek yang tidak terdaftar di BPOM yakni Kinder Surprise kemasan tunggal 20 gram dan kemasan isi 3 @ 20 gram, Kinder Surprise kemasan 100 gram, Kinder Mini Eggs kemasan 75 gram, Kinder Egg Hunt Kit kemasan 150 gram, dan Kinder Schokobons kemasan 200 gram.
Berdasarkan keterangan itu, artinya produk Kinder Joy memang tidak dibuat di Indonesia. Tidak ada pabrik khusus memproduksi camilan itu.
Untuk merek Kinder yang terdaftar akan dilakukan random sampling dan pengujian di seluruh wilayah Indonesia. Oleh sebab itu, semua produk Kinder ditarik sementara oleh BPOM.
"Badan POM akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu, sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella. Badan POM mengawal dan memastikan penghentian peredaran tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku," lanjut rilis BPOM.
Kinder Joy diimpor. Berlanjut ke halaman berikutnya.
2. Didatangkan Importir
Berdasarkan penelusuran detikcom, produk Kinder Joy yang terdaftar di BPOM ternyata tercatat sebagai produk dari perusahaan PT Sukanda Djaya. Dalam situs resmi perusahaan, tercatat Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls serta merek Kinder Bueno merupakan produk perusahaan.
Perusahaan PT Sukanda Djaya sendiri merupakan distributor makanan dan minuman terdingin terbesar di Indonesia. Perusahaan juga terkenal sebagai importir terkemuka produk makanan beku, dingin, susu dan kering dan minuman.
Sukanda Djaya tergabung dalam grup Diamond Cold Storage. Dalam sejarah perusahaan, PT Sukanda Djaya didirikan pada 1978 di Jakarta untuk mendistribusikan produk es krim Diamond yang diproduksi oleh induk perusahaan PT Penyimpanan Dingin Berlian.
"PT Sukanda Djaya tetap dimiliki sepenuhnya oleh PT Penyimpanan Dingin Berlian hari ini," tulis informasi dari perusahaan.
Namun, belum diketahui dan tidak ada penjelasan rinci terkait sejak kapan produk Kinder Joy ditarik oleh Sunda Djaya.
Siapa pemilik merek Kinder Joy? Cek halaman berikutnya.
3. Pemilik Merek Kinder Joy
Kinder Joy merupakan merek atau produk dari pengusaha asal Italia, Giovanni Ferrero. Dia memiliki grup perusahaan bernama Ferrero.
Grup itu dibangun oleh sang kaki Pietro pada 1947 di Italia. Keluarga Ferrero kemudian menjadi pabrikan pertama di Italia yang membuka lokasi produksi dan kantor di luar negeri di sektor makanan setelah Perang Dunia II.
Hingga kini, Ferrero dikenal sebagai produsen makanan ikonik termasuk Nutella, Kinder, dan Tic Tac.
Pabrik Ferrero tersebar di seluruh dunia, di antaranya berlokasi di Belgia, Australia, India, Turki, Mexico dan China. Pada 2021, Ferrero mencatatkan penjualan senilai US$ 14 miliar.
Berkat perusahaannya itu, menurut laporan Forbes real times billionaire, kini Giovanni Ferrero ada di urutan ke-37 dalam daftar orang paling kaya di dunia per Kamis (14/4).
Halaman Selanjutnya
Halaman