Dalam program Girls Take Over (GTO), Bahana Aslamabel (Abel) terpilih menjadi Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) menggantikan Bakir Pasaman. Sebagai orang nomor 1 di Pupuk Indonesia, ia mengawali pekerjaannya dengan meeting tentang pengenalan perusahaan.
Selain itu, wanita yang masih kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM) ini juga meninjau sistem digitalisasi pengawasan penyaluran pupuk subsidi milik Pupuk Indonesia.
"Sangat menarik sekali bisa mengetahui peran yang luar biasa dari Pupuk Indonesia grup dalam mendukung ketahanan pangan dan industri nasional," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah mendapat bekal informasi perusahaan Pupuk Indonesia, nantinya Abel juga akan menerima laporan terkait beberapa program hingga sistem yang dijalankan perusahaan. Di antaranya green industry cluster, Distribution Planning and Control System (DPCS), program Makmur, hingga mengenai Indonesia Fertilizer Research Institute (IFRI).
Setelah itu, Abel juga akan menghadiri bahkan memimpin beberapa rapat monitoring Pupuk Indonesia Grup.
"Saya juga akan bertemu dengan Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman dan beberapa organisasi seperti Srikandi Pupuk Indonesia," kata Abel.
Sebelum memimpin rapat, Abel menyempatkan diri untuk meninjau sistem digitalisasi khususnya Distribution Planning and Control System (DPCS). Menurut dia sistem yang sudah diimplementasikan sejak 2020 ini efektif dalam mengawasi teknis penyaluran pupuk subsidi secara real time.
Tidak hanya itu, DPCS dinilainya dapat mengawasi proses distribusi dari gudang produsen hingga kios-kios resmi. Bahkan DPCS mampu mengetahui jumlah stok saat dalam perjalanan (intransit), baik darat maupun saat di pelabuhan.
"DPCS ini sangat bagus sekali, karena bisa memantau sistem distribusi yang sangat kompleks dan menyajikan data dan informasinya ke dalam satu platform digital secara real time," ujar Abel.
Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman mengungkapkan dukungannya terhadap program Girls Take Over yang dicanangkan oleh pemegang saham. Dia mengaku, program ini sebagai dukungan perusahaan pada talenta perempuan dan generasi muda dalam membangun budaya korporasi.
"Pupuk Indonesia berkomitmen untuk mensukseskan program Menteri BUMN, bapak Erick Thohir dalam mendorong talenta-talenta perempuan dan generasi muda untuk menjadi pemimpin di lingkungan BUMN," kata Bakir.
Sebagai informasi, Girls Take Over merupakan kegiatan yang memberi kesempatan kepada perempuan dan generasi muda sehari menjadi pemimpin di BUMN. Program ini digerakkan oleh Forum Human Capital Indonesia serta komunitas di bawahnya yakni Srikandi BUMN dan BUMN Muda.
(ncm/ara)