Mantap! Pendapatan Telkom di 2021 Capai Rp 143,2 T, Naik 4,9%

Mantap! Pendapatan Telkom di 2021 Capai Rp 143,2 T, Naik 4,9%

Yudistira Perdana Imandiar - detikFinance
Rabu, 20 Apr 2022 17:14 WIB
Gedung Telkom
Foto: dok. Telkom

Ririek menuturkan Telkomsel melakukan pembangunan infrastruktur secara agresif agar layanan digital berjalan optimal. Total BTS yang dimiliki hingga akhir tahun 2021 mencapai 251.116 unit atau tumbuh 8,6% yoy, 80% di antaranya berbasis 3G/4G/5G. Sebanyak 137.613 BTS berteknologi 4G dan 113 BTS adalah BTS 5G.

Sebagai bentuk kontribusi dalam mengakselerasi ekonomi digital Indonesia, jelas Ririek, Telkomsel menghadirkan PT Telkomsel Ekosistem Digital (IndiCo) sebagai digital powerhouse yang didedikasikan untuk meningkatkan inovasi digital yang berpusat pada pengguna dengan menawarkan produk dan layanan di luar konektivitas. IndiCo akan diposisikan sebagai holding company yang membawahi beberapa anak perusahaan dari portofolio bisnis vertikal Telkomsel yang sedang berkembang di sektor digital dengan mengoptimalkan sinergi ekosistem aset unggulan yang dimiliki perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ririek melanjutkan, segmen enterprise Telkom membukukukan pendapatan Rp19,1 triliun atau tumbuh 8,0% yoy. Layanan B2B IT Services dan layanan digital untuk korporasi masih menjadi kontributor terbesar. Sementara itu, segmen wholesale dan international mencatat pendapatan Rp 14,3 triliun atau tumbuh 5,6% yoy yang terutama berasal dari pertumbuhan bisnis menara telekomunikasi, data center, dan A2P services.

Pada bisnis menara telekomunikasi, urai Ririek, Mitratel membukukan pendapatan Rp 6,87 triliun atau tumbuh 11,0% yoy dengan EBITDA dan laba bersih tumbuh 23,9% dan 129,4%. Pertumbuhan kinerja keuangan tersebut didukung jumlah kolokasi dan tenant Mitratel yang juga mengalami kenaikan sebesar 18,9% dan 39,3%.

ADVERTISEMENT

Saat ini Mitratel mengoperasikan 28.206 menara telekomunikasi dengan tenancy ratio 1,5x. Menara telekomunikasi Mitratel tersebar di seluruh Indonesia dengan 58% di antaranya berlokasi di luar Pulau Jawa, sementara 42% lainnya di Pulau Jawa.

Ririek menambahkan data center dan cloud masih menjadi fokus bisnis yang dikembangkan Telkom seiring dengan permintaan yang tumbuh signifikan dari aktivitas bisnis perusahaan digital. Saat ini Telkom memiliki 27 data center, terdiri dari 22 data center domestik dan 5 data center luar negeri, termasuk data center tier 3 dan 4 di Singapura. Sepanjang 2021, pendapatan data center tercatat Rp 1,7 triliun atau tumbuh 19,0% yoy.

Ririek mengungkapkan perseroan telah menggunakan belanja modal sebesar Rp 30,3 triliun hingga akhir 2021 atau 21,2% dari total pendapatan. Belanja modal terutama digunakan untuk memperkuat infrastruktur jaringan dan pendukung untuk meningkatkan kapasitas, baik pada fixed line maupun mobile business guna meningkatkan pengalaman digital pelanggan.

Tahun ini, sambung Ririek, Telkom akan mengalokasikan penggunaan laba bersih perseroan untuk fokus pada pengembangan bisnis digital, yang sejalan dengan strategi Five Bold Moves yang telah dicanangkan.

"Kami akan terus mempercepat langkah transformasi dan mengembangkan potensi bisnis digital TelkomGroup untuk value creation yang optimal tidak hanya bagi perusahaan tapi juga seluruh stakeholders. Kami meyakini hal ini merupakan langkah yang tepat untuk memastikan pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan di masa mendatang dan mendukung percepatan transformasi digital Indonesia," ujar Ririek.


(fhs/hns)

Hide Ads