Miliarder Rusia 'Kutuk' Aksi Putin Serang Ukraina

Miliarder Rusia 'Kutuk' Aksi Putin Serang Ukraina

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 21 Apr 2022 09:02 WIB
Tinkov attending an economic forum in Saint Petersburg in 2019 OLGA MALTSEVA AFP
Foto: OLGA MALTSEVA/AFP
Jakarta -

Miliarder asal Rusia Oleg Tinkov mengecam keras penyerangan yang dilakukan Rusia kepada Ukraina. Bahkan Tinkov juga meminta negara Barat untuk mendorong Presiden Rusia Vladimir Putin agar menghentikan penyerangan ini.

Dikutip dari CNN disebutkan, penyerangan yang sudah terjadi hampir dua bulan ini telah menelan banyak korban tewas dan terluka. Kemudian jutaan warga Ukraina eksodus besar-besaran dan meninggalkan negara mereka.

Dia mengungkapkan jika 90% orang Rusia menentang keras perang tersebut. "Saya tidak melihat manfaat apapun dari perang ini," ujar dia dikutip dari CNN, Kamis (21/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tinkov merupakan salah satu dari 65 orang dan perusahaan yang kena sanksi dari Inggris pada 24 Maret. Ini karena, Tinkov dinilai mendukung invasi Rusia.

Sanksi yang diberikan negara barat salah satunya adalah membekukan cadangan aset Rusia senilai US$ 300 miliar dan membuat ekonomi negara tersebut masuk ke dalam jurang resesi yang sangat dalam.

ADVERTISEMENT

Banyak perusahaan global hengkang dari negara tersebut. Lalu Uni Eropa menutup wilayah udara untuk dilalui maskapai dan pesawat asal Rusia.

Tinkov juga mengomentari terkait simbol yang ada pada tank Rusia. Tanda itu disebut-sebut menjadi dukungan untuk perang di negara tersebut.

Dia meminta ke negara barat agar Presidennya bisa diselamatkan dan menghentikan penyerangan ini. Seruan Tinkov untuk perdamaian ini diikuti oleh banyak pimpinan perusahaan Rusia.

Pengusaha Rusia Mikhail Fridman dan Oleg Deripaska memang menentang konflik yang terjadi pada akhir Februari lalu.

(kil/das)

Hide Ads