Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merilis penerapan Respectful Workplace Policy (RWP) di lingkungan BUMN pada Kamis (21/4) bertepatan dengan Hari Kartini.
Kegiatan bertema 'Terbang Tinggi Menjulang Prestasi' ini dihadiri oleh Pengurus Srikandi BUMN, para direksi dan karyawan perempuan dari 12 klaster BUMN bersama dengan pelaku UMKM, peserta Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) dan pegawai Kementerian BUMN.
"Ada kata-kata dari Ibu Kartini yaitu 'sampai kapanpun, perempuan itu jadi faktor penting dalam peradaban bangsa', artinya bahwa policy yang kita lakukan saat ini di Kementerian BUMN ini merupakan perubahan yang sangat besar, sangat signifikan, tidak hanya untuk BUMN saja," tutur Erick dalam keterangannya, Jumat (22/4/2022).
RWP menjadi fondasi penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif untuk mendorong talenta terbaik dapat berkembang secara optimal di Kementerian BUMN maupun seluruh entitas BUMN.
Tidak hanya untuk kepentingan karyawan perempuan, RWP juga membentuk lingkungan kerja yang dinamis, ramah dan produktif untuk semua pihak tanpa memandang perbedaan gender, penyandang disabilitas, serta mencegah adanya diskriminasi, pelecehan dan kekerasan terhadap insan BUMN, terutama perempuan di lingkungan BUMN, anak perusahaan BUMN, dan perusahaan afiliasi terkonsolidasi atau Grup BUMN.
"Karena itu saya sangat berharap, policy yang sudah kita lakukan harus dimanfaatkan untuk perubahan untuk BUMN itu sendiri dan untuk Indonesia, dan ini penting sekali di mana kita sedang menghadapi persaingan yang luar biasa," tambahnya.
Penerapan di BUMN
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman mengatakan BUMN menyediakan tempat kerja yang saling menghargai, menghormati, bebas dari diskriminasi, pengucilan, pelecehan, perundungan atau bullying, dan berbagai bentuk kekerasan lainnya.
"Kami, Direksi dan Manajemen Pupuk Indonesia tentunya mendukung kebijakan ini, dan siap menerapkannya di lingkungan PI Grup, sehingga lingkungan kerja kita menjadi tempat kerja yang nyaman, bebas dari berbagai tindak pelecehan dan didasari rasa saling menghormati," ungkap Bakir dalam keterangan terpisah.
Pada peringatan Hari Kartini, Bakir juga mendorong para kaum perempuan menjabat peran-peran penting di korporasi. Hal ini juga sejalan dengan target Menteri BUMN tentang kepemimpinan perempuan di perusahaan pelat merah.
Perempuan jadi pimpinan BUMN di halaman berikutnya.
(ara/ara)