Sementara, untuk mendukung program nasional yang tengah digalakkan pemerintah dalam mendorong produk rempah serta bumbu masak, Perwadag Kanada juga menghadirkan stan Indonesia Spice Up the World. Stan ini menampilkan produk-produk dari Edelweis, Spice Portal dan Kobe yang memamerkan produk rempah Indonesia seperti kayu manis, jahe, vanili, lada putih dan lada hitam, serta produk bumbu.
Selain produk mamin, salah satu kegiatan yang menjadi sorotan dalam SIAL Canada 2022 adalah Indonesian Specialty Coffee Cupping and Tasting. Dalam kegiatan ini, diperkenalkan kopi dari berbagai wilayah Indonesia, antara lain Bali Kintamani, Java Ijen, Papua Paniai, Flores Bajawa, Kerinci, Toraja, dan Luwak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegiatan ini memberikan eksposur dan edukasi kepada pengunjung mengenai kopi spesial Indonesia yang meski identik dengan harga lebih mahal, namun memiliki nilai lebih dalam kualitas dan cita rasa prima yang tidak dapat ditemukan pada jenis kopi dari negara lain.
"Kopi Indonesia memiliki citra rasa dan karakter unik yang tidak dimiliki kopi dari negara lain, sehingga perlu terus dipromosikan. Selain itu, citra Indonesia juga harus terus dikembangkan, tidak hanya sebagai produsen dan eksportir biji kopi, namun juga nilai tambah dari kopi itu sendiri," ujar Atase Perdagangan Ottawa Iffah Sa'aidah.
Impor produk mamin Kanada dari dunia pada 2022 masih terus meningkat mengikuti tren positif yang terjadi pada 2021 yang tumbuh 11,63 persen dan pada periode Januari-Februari 2022 tetap tumbuh 16,15 persen.
Demikian juga impor produk mamin Kanada dari Indonesia, tercatat sebesar USD 21, 84 juta atau naik sebesar 9,52 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pangsa pasar ekspor produk mamin Indonesia dari total ekspor Indonesia ke Kanada sebanyak 7,90 persen.
Sedangkan, untuk produk kopi, Kanada menempati posisi ke-10 sebagai negara penikmat kopi dunia. Dari 37 juta penduduk Kanada, dua pertiga diantaranya mengonsumsi 2-3 cangkir setiap harinya. Pada 2021, nilai ekspor kopi Indonesia ke Kanada tercatat sebesar USD 27,58 juta, atau naik 7,23 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Indonesia merupakan negara ke-10 atau urutan pertama asal Asia sebagai sumber impor kopi Kanada.
(fdl/fdl)