BRI Hadirkan Program Mudik Gratis Pakai KA untuk 100 Pengguna BRImo

BRI Hadirkan Program Mudik Gratis Pakai KA untuk 100 Pengguna BRImo

Inkana Izatifiqa R Putri - detikFinance
Selasa, 26 Apr 2022 15:32 WIB
BRI
Foto: Inkana Putri/detikcom
Jakarta -

Pemerintah telah memberikan lampu hijau untuk kegiatan mudik Lebaran tahun ini. Hal ini tentunya menjadi kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang ingin menjalani mudik ke kampung halaman.

Dalam mendukung tradisi mudik kali ini, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengajak para pengguna BRImo untuk mudik bersama lewat program 'Mudik Asik Bareng BRImo'. Adapun program ini merupakan kerja sama BRI dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

"Mudik Asik Bareng BRImo adalah program luar biasa yang kita kerjasamakan bersama KAI. Khusus untuk Mudik Bareng BRImo, (BRI) akan menyediakan dua gerbong kereta api. Kita akan memberangkatkan kira-kira 100 penumpang KAI, tujuannya Jakarta-Solo Balapan melalui beberapa kota ada Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, dan berakhir di Solo Balapan," ujar Direktur Bisnis Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Handayani dalam acara Pers Conference Mudik Asik Bareng BRImo di Hall Tengah Stasiun Gambir, Selasa (26/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Handayani menjelaskan program mudik gratis ini ditujukan bagi para pengguna BRImo yang aktif melakukan transaksi. Adapun nantinya para pemudik akan diberangkatkan pada 28 April mendatang dari Stasiun Gambir.

"Ini khusus sekali kita rancang diberikan ke penumpang yang aktif menggunakan BRImo, baik itu merchant partner, user BRImo, agen penjual gas yang menjadi nasabah BRI, dan pemegang kartu kredit BRI yang berminta dan aktif menggunakannya untuk membayar transaksi transportasi," katanya.

ADVERTISEMENT

"Program ini sudah berlangsung sejak minggu lalu, sebenarnya sudah kita luncurkan, namun baru kali ini kita press conference-kan. Dan keretanya akan berangkat tanggal 28 April jam 00.00, dua gerbong kereta yang isinya 100 orang," imbuhnya.

Soal moda transportasi, Handayani mengungkapkan pihaknya memilih kereta api lantaran ingin memberikan kenyamanan kepada para pengguna selama mudik.

"Jadi, kita tahu bahwa kereta api menjadi salah satu moda transportasi publik yang dipilih para pemudik. Kedua, concern kita terkait euforia mudik, moda transportasi darat yang dipilih sehingga kita melihat bagaimana caranya memberikan kenyamanan bagi nasabah kita tanpa bermacet-macet," jelasnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

Ke depannya, Handayani menyebut pihaknya juga akan berkolaborasi dengan KAI melalui program kerja sama lainnya. Salah satunya dengan menghadirkan kemudahan pemesanan tiket kereta api melalui BRImo.

"Saat ini, BRImo sudah 16,1 juta user aktif bertransaksi dan harapannya akhir tahun ini kita mencapai 20 juta user. KAI Access anggotanya 5 juta, dan ini bisa dikolaborasikan bersama. Karena ada banyak fitur-fitur di KAI akses yang dikolaborasikan dengan BRImo dapat meningkatkan convenience bagi nasabah BRI untuk bisa melakukan perjalanan membeli tiket dengan mudah," katanya.

"Ini yang dalam waktu dekat akan kita selesaikan supaya nanti memberikan experience berperjalanan menggunakan kereta api dengan sangat nyaman. Dan masih banyak lagi program-program yang ingin kita kerjasamakan. Nanti akan kita hubungkan juga, misalnya tujuannya Yogya, akan kita hubungkan alat transportasi lain misalnya mobil, yang menjadi satu kesatuan My Package melalui BRImo," lanjutnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo menyambut positif atas kolaborasi yang dihadirkan BRI. Ia memastikan pihaknya siap mendukung program mudik Lebaran kali ini. Soal kesiapan, Didiek juga mengatakan KAI telah melakukan berbagai pengecekan terhadap sarana dan prasarana yang ada.

"Pertama saya ucapkan apresiasi dengan adanya kolaborasi BRImo dan KAI. Kesiapan kereta api dalam menyambut Lebaran tahun ini, kita betul-betul persiapkan karena selama dua tahun kita tidak mudik. Dan mudik tahun ini berbeda dengan mudik tahun-tahun sebelumnya karena mudik tahun ini kita mesti menjaga kesehatan kita dengan cara disiplin dan konsisten menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan SE Satgas maupun SE Kemenhub," katanya.

Kemudian selama 2 tahun, perawatan tetap dilakukan. Itu dilakukan rem check, baik prasarana lintasnya maupun sarananya. Dan sebelum bulan puasa, kita cek seluruh lintas dari Jakarta melalui utara sampai ke Surabaya dan Banyuwangi. Dan dari lintas selatan, kita cek dari Jakarta, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Malang, sampai Surabaya," imbuhnya.

Melalui persiapan ini, Didiek berharap masyarakat dapat melakukan mudik dengan aman dan sehat. "Jadi kita ingin meyakinkan kepada seluruh masyarakat kereta api siap untuk memasuki angkutan Lebaran, memberikan layanan terbaik dengan protokol kesehatan sehingga mudik tahun ini menjadi mudik yang aman dan mudik yang sehat," pungkasnya.


Hide Ads