Harga daging sapi tembus Rp 180.000/Kg Jelang Lebaran. Padahal pekan lalu masih di level Rp 150.000/kg.
Menurut Peneliti INDEF Rusli Abdulah, secara umun harga pangan memang kerap kali naik menjelang hari raya keagamaan seperti Lebaran. Saat ini yang paling menonjol adalah kenaikan harga daging sapi. .
Ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya harga daging sapi saat ini, pertama adalah faktor permintaan yang tinggi. "Jadi kenaikan harga itu yang memang wajar dan bisa dimaklumi. Memang itu bagian dari aktivitas ekonomi. Kemudian faktor berikutnya adalah suplai yang wajar atau tidak," katanya kepada detikcom, Rabu (27/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa lagi, masyarakat Indonesia lebih suka daging segar dibandingkan daging beku. Menurutnya sulit jika menekan harga daging sapi segar di bawah Rp 100.000/kg.
"Kalau Rp 80.000/kg mungkin itu daging beku. Ibu-ibu, masyarakat kan lebih suka daging yang segar baru dipotong kemarin. Nggak bisa dijual segitu. Orang HPP (harga pokok penjualan) di atas Rp 100.000/kg," terangnya
Faktor kedua yang menyebabkan harga daging sapi tinggi adalah tingginya harga dari negara impor. Jadi perlu diketahui Indonesia mengimpor sapi remaja dari Australia yang kemudian di gemukkan di Indonesia. Saat ini harga sapi dari negara impor itu tengah tinggi.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik
Simak Video: H-5 Lebaran, Harga Daging Sapi di Kab. Bogor Mencapai Rp 170 Ribu/Kg