Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir beberapa waktu lalu menyebut soal mafia bibit. Pernyataannya tersebut menjadi sorotan.
Erick mengatakan pernyataan soal mafia bibit tidak menuduh pihak tertentu seperti Kementerian Pertanian (Kementan).
"Makanya saya membuat statement itu bukan menuduh Kementan atau menuduh pihak-pihak yang belum tentu tidak ada black and white-nya," ujarnya di Depok, Rabu (27/4/2022) malam. Ia meminta semua pihak memahami maksud yang yang ia katakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick mencontohkan minyak goreng yang kini harganya mahal. Mengenai bibit dan pupuk, Erick mengatakan perlu perbaikan.
"Contoh, minyak goreng sekarang kita teriak mafia, bukan mafia. Konteksnya bukan ke situ. Tapi realita hari ini memang perlu intervensi. Sama, pupuk dan bibit perlu tidak kita perbaiki? Harus," tutur dia.
Bersama Kementan, Kementerian BUMN, kata Erick, sekarang ditugaskan mencari solusi mengenai data petani.
"Dan hubungan ini tidak hanya bibit, pupuk yg harus tepat, dan lain-lain. Nah ini kita sedang konsolidiasi," ucap dia.
(ara/ara)