Bos Tesla Elon Musk berhasil meyakinkan bank mengucurkan pinjaman untuk membeli Twitter seharga US$ 44 miliar. Ia mendapat pinjaman US$ 13 miliar yang dijamin dengan Twitter, dan US$ 12,5 terkait saham Tesla Inc. Sementara sisa dana pembelian Twitter menggunakan dana pribadi.
Salah satu taktik yang Elon Musk pakai untuk meyakinkan bank adalah rencana penghematan di tubuh Twitter. Ia berencana mengurangi gaji Dewan Direksi Twitter yang dapat menghemat kas perusahaan hingga US$ 3 juta, dikutip dari Reuters, Sabtu (30/4/2022).
Selain itu Elon Musk berencana mengembangkan fitur untuk meningkatkan jumlah pendapatan. Misalnya, memanfaatkan cuitan-cuitan viral atau cuitan berisi informasi penting untuk dijadikan uang.
Lalu pihak ketiga yang ingin mencantumkan kutipan dari Twitter nampaknya harus menyiapkan 'ongkos' khusus. Ini berlaku hanya terhadap kutipan tertentu yang diambil dari akun terverifikasi. Rencana monetisasi Twitter ini masih sebatas gagasan dan belum diresmikan.
Melalui cuitan yang telah dihapus, Elon Musk menegaskan bahwa Twitter tak ingin terlalu ketergantungan terhadap iklan. Oleh karena itu ia menggagas sejumlah perubahan termasuk monetisasi Twitter.
Alasan lain pihak bank terpikat dengan permintaan Elon Musk adalah terkait margin kotor milik Twitter. Menurut Elon Musk, Twitter punya margin kotor yang lebih baik dibanding pesaingnya, Facebook (FB.O) dan Pinterest (PINS.N). Dengan alasan ini ia optimis mampu mengelola keuangan perusahaan secara lebih efisien.
Bloomberg News melaporkan, isu pemutusan hubungan kerja (PHK) turut disinggung dalam pertemuan Elon Musk dengan bank. Namun keputusan tersebut belum bisa diambil sampai ia benar-benar mengambil alih kepemilikan Twitter.
(hns/hns)