AS Ternyata Doyan Tuna hingga Udang RI, Ini Buktinya

AS Ternyata Doyan Tuna hingga Udang RI, Ini Buktinya

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 03 Mei 2022 13:16 WIB
Dampak kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang giat memerangi pencurian ikan alias illegal fishing mulai berbuah hasil. Nelayan di Sendang Biru, Malang Selatan, mulai kebanjiran pasokan.
Foto: Eduardo Simorangkir: Ekspor hasil perikanan Indonesia paling besar ke Amerika Serikat

Berdasarkan data sementara Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor produk perikanan pada Maret 2022 mencapai USD548,35 juta atau setara Rp7,87 triliun. Angka ini naik 22,48% dibanding Februari 2022, dan meningkat 14,87% dibanding nilai ekspor bulan Maret tahun sebelumnya.

Artati memaparkan, secara kumulatif pada periode Januari - Maret 2022 atau triwulan 1 tahun 2022, nilai ekspor produk perikanan mencapai USD1,53 miliar, naik 21,63% dibanding periode yang sama tahun 2021. "Ini setara dengan Rp21,95 triliun dan kenaikannya luar biasa dibanding periode yang sama tahun lalu. Artinya, produk kita semakin diminati di pasar ekspor," katanya.

Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto mengatakan sinyal positif di triwulan 1 menunjukkan program-program unggulan yang dirancang oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono sudah dalam jalur yang benar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meningkatkan produksi ekspor memang menjadi salah satu prioritas dari program Menteri Trenggono. Berkat kebijakan yang diambil berbasis data dan melibatkan semua pemangku kepentingan, terlihat hasil yang positif di triwulan 1 ini," katanya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah menetapkan tiga program prioritas dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

Pertama, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota di setiap WPP untuk keberlanjutan ekologi. Kedua, pengembangan perikanan budidaya berorientasi ekspor berbasis komoditas unggulan di pasar global, antara lain udang, kepiting, lobster, dan rumput laut. Ketiga, pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal


(hns/hns)

Hide Ads