Perbandingan Harta Todd Boehly vs Roman Abramovich, Siapa Lebih Tajir?

Miliarder asal Amerika Serikat (AS) Todd Boehly merupakan sosok pemilik baru klub bola Chelsea. Hal ini diketahui dari laman resmi klub bola asal Inggris tersebut.

"Chelsea Football Club dapat mengonfirmasi bahwa persyaratan telah disetujui untuk grup kepemilikan baru yang dipimpin oleh Todd Boehly, Clearlake Capital, Mark Walter, dan Hansjoerg Wyss untuk mengakuisisi klub," demikian pernyataan resmi klub berjuluk The Blues, Sabtu (7/4/2022) lalu.

Sebuah grup yang dipimpin oleh Boehly telah mencapai rekor kesepakatan untuk membeli Chelsea FC, dari pemilik sebelumnya Roman Abramovich dengan harga hampir US$ 5 miliar atau Rp pada Mei 2022.

Lalu, jika dibandingkan Todd Boehly dan Roman Abramovich siapakah yang tajir?

Kekayaan Todd Boehly vs Roman Abramovich

Berdasarkan daftar miliarder terkaya dunia pada 2022 versi Forbes, dilihat Selasa (10/5/2022), Boehly berada di urutan 637 dengan kekayaan total kekayaan Todd Boehly adalah US$ 4,5 miliar atau Rp 64,3 triliun (kurs Rp 14.300).

Sementara, Roman Abramovich justru berada di atas Todd, yakni di peringkat 350 dengan total kekayaan US$ 8,8 miliar atau setara Rp 128 triliun.

Profil Todd Boehly Pemilik Baru Chelsea

Todd Boehly adalah pendiri perusahaan investasi Eldridge Industries pada tahun 2015, setelah membangun bisnis kredit Guggenheim Partners. Boehly juga telah mengakuisisi beberapa aset pertama Eldridge dari Guggenheim, termasuk perusahaan asuransi Security Benefit.

Secara pribadi, Todd Boehly memegang saham minoritas di Los Angeles Lakers dan Los Angeles Dodgers (Eldridge memiliki saham minoritas terpisah di Los Angeles Dodgers).

Profil Roman Abramovich

Sementara, mantan pemilik Chelsea Roman Abramovich adalah sosok pemilik saham di raksasa baja Rusia Evraz dan produsen nikel Norilsk Nickel.

Abramovich juga merupakan pemilik utama dari perusahaan investasi swasta Millhouse LLC. Sumber kekayaan Abramovich juga didapat dari minyak setelah runtuhnya bekas Uni Soviet pada 1990-an.

Melansir laman Forbes, pada 2005 Ia telah menjual 73% saham di perusahaan minyak Rusia Sibneft kepada raksasa gas milik negara Gazprom seharga US$ 13 miliar atau setara Rp 185 triliun.

Alasan Abramovich menjual Chelsea disinyalir karena adanya ketegangan antara Rusia dan Ukraina, sehingga berdampak besar pada finansial yang sangat besar baginya. Terlebih lagi, Abramovich juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.