Siap-siap! Tarif KRL Naik Jadi Rp 5.000 Tinggal Tunggu Waktu

Siap-siap! Tarif KRL Naik Jadi Rp 5.000 Tinggal Tunggu Waktu

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 12 Mei 2022 05:45 WIB
Mulai hari ini KAI Commuter tak lagi terapkan jaga jarak tempat duduk penumpang KRL. Sejalan dengan itu, pembatasan kapasitas KRL pun meningkat menjadi 60%.
Tarif KRL Naik Jadi Rp 5.000 Tinggal Tunggu Waktu/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Kenaikan tarif KRL Commuter Line tinggal tunggu waktu. Pemerintah kembali mempersiapkan kenaikan tarif KRL Commuter Line.

Wacana ini muncul kembali setelah sebelumnya direncanakan kenaikan dilakukan pada April 2022 namun ditunda hingga Lebaran 2022. Kini setelah Lebaran, Kementerian Perhubungan mulai kembali mengkaji waktu yang tepat untuk kenaikan tarif KRL.

Jubir Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyatakan saat ini sudah ada pembahasan kembali soal kenaikan tarif KRL. Hanya saja dia enggan mengatakan apakah tarif KRL akan dinaikkan di sisa waktu tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang jelas pemerintah masih membahas waktu yang tepat untuk kenaikan tarif KRL mempertimbangkan situasi terkini di tengah masyarakat.

"Akan ada pembahasan kembali mempertimbangkan situasi terkini," ungkap Adita kepada detikcom, Rabu (11/5/2022).

ADVERTISEMENT

Dalam catatan detikcom, usulan kenaikan tarif KRL datang dari Ditjen Perkeretaapian Kemenhub. Tarif yang akan naik adalah tarif dasar sejauh 25 kilometer (km) untuk perjalanan pertama KRL.

Bila awalnya tarif KRL untuk 25 km pertama hanya Rp 3.000, rencananya dinaikkan menjadi Rp 5.000. Tepatnya tarif KRL bakal naik Rp 2.000. Sementara itu, untuk tarif lanjutan KRL 10 km berikutnya tetap di angka Rp 1.000, tidak mengalami kenaikan.

Angka itu didapatkan dari survei ability to pay-willingnes to pay (ATP/WTP) yang dilakukan oleh pihaknya. Survei itu dilakukan untuk melihat kemampuan dan keinginan membayar dari masyarakat untuk ongkos KRL Commuter Line.

Lihat juga video 'Meski Ada Pelonggaran, Epidemiolog Ingatkan Indonesia Belum Lewati Kritis Covid-19':

[Gambas:Video 20detik]



Berapa kemampuan bayar tarif KRL? Cek halaman berikutnya.

Kemampuan Bayar

Dari survei yang dilakukan pihaknya di Jabodetabek, rata ATP atau kemampuan membayar masyarakat adalah sebesar Rp 8.486 untuk ongkos KRL. Sementara WTP alias keinginan untuk membayar masyarakat pada moda Commuter Line sebesar Rp 4.625.

Survei itu dilakukan pada 6.841 orang di Jabodetabek. Mulai dari lintas Bogor, Bekasi, Serpong, hingga Tangerang.

Angka itu, menurut Adita usulan kenaikan tarif tersebut sejauh ini masih sama dan belum berubah. Kenaikan tarif KRL hanya tinggal menunggu waktu. "Untuk angkanya, hasil kajian kemarin masih sama," ujarnya.

Sebesar apa sih kenaikan tarif KRL buat ongkos anak kereta alias anker? detikcom mencoba membuat simulasinya.

Mulai dari rute Stasiun Bogor-Jakarta Kota, rute ini panjangnya 54,8 km dari ujung ke ujung. Dengan tarif yang berlaku saat ini tarifnya Rp 6.000, bila naik akan menjadi Rp 8.000.

Sementara itu untuk rute Bekasi-Jakarta Kota dengan panjang 26,5 km, tarifnya saat ini Rp 4.000 dan bakal naik jadi Rp 6.000.

Kemudian, untuk rute Serpong-Tanah Abang, saat ini tarifnya Rp 3.000 dengan panjang rute Rp 24,2 km. Bila tarifnya dinaikkan maka akan menjadi Rp 5.000.

Sama halnya seperti rute Tangerang-Tanah Abang sepanjang 22,9 km, saat ini tarifnya cuma Rp 3.000. Bila dinaikkan akan jadi Rp 5.000.


Hide Ads