Curhat Boy Thohir, Kepincut GoTo Gara-gara 'Magic' Startup

Terpopuler Sepekan

Curhat Boy Thohir, Kepincut GoTo Gara-gara 'Magic' Startup

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Sabtu, 14 Mei 2022 15:45 WIB
Boy Thohir
Foto: 20detik
Jakarta -

Pengusaha nasional Garibaldi Thohir atau Boy Thohir melebarkan portofolio bisnisnya yang kini mencakup perusahaan teknologi. Boy Thohir yang sebelumnya berfokus pada industri pertambangan, kini masuk sebagai pemegang saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

Boy Thohir yang merupakan Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk itu mengatakan, awal dirinya masuk ke GoTo karena diminta rekan-rekannya membantu perusahaan tersebut. Namun, dia kemudian jatuh cinta dengan perusahaan ini karena memberikan kontribusi yang besar pada perekonomian.

Dengan usia perusahaan yang masih muda, Gojek dan Tokopedia bisa menciptakan lapangan kerja yang jauh lebih banyak dalam rentang waktu singkat dibanding perusahaan konvensional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akhirnya mereka bilang, 'Tolong dong bantu nih bantu yang muda-muda', ya saya ikut aja. Saya ikut bantu. Dan ternyata ya saya jatuh cinta, dalam arti kata melihat anak-anak ini memberikan kontribusi yang begitu besar terhadap perekonomian Indonesia, terutama UMKM, driver-driver ojol, itu luar biasa," kata Boy Thohir dalam program Ask d'Boss di kediamannya seperti ditulis Sabtu (14/5/2022).

Boy Thohir menyampaikan masuknya dirinya ke GoTo tidak direncanakan. "Ya, nggak ada spesial, tapi menurut saya, istilah orang, saya berada on the right time, on the right place, on the right lingkungan. Kalau bicara masuk ke GoTo itu, not by design," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Ia memandang GoTo yang merupakan perusahaan hasil gabungan dari startup besar Gojek dan Tokopedia ini akan menjadi penggerak utama dari perekonomian Indonesia ke depan.

"Gojek, mitra drivernya itu 2 juta. Mitra GoFood merchant-nya itu 500 ribu. Kalau 500 ribu kali 4 orang yang kerja itu sudah 2 juta lagi. Not to mention begitu mereka merger dengan Tokopedia. Dan itu semua karena digital economy within only on the past ten years," tutur dia.

(eds/eds)

Hide Ads