Berkaitan dengan pupuk, juga diakui menjadi kendala dari petani kelapa sawit. Setiyono mengatakan saat ini harga pupuk juga sudah naik sangat tinggi hingga 300%.
"Harapan petani harga pupuk dinormalkan seperti dulu lagi awalnya urea cuma Rp 250.000 per sak sekarang sudah Rp 500.000 per sak. Kalau pupuk kcl dari Rp 260.000 per sak menjadi Rp 800.000 per sak. Itu, kami pupuk naik nggak pernah protes, tapi sawit naik ini diprotes mulu sama pemerintah," jelasnya.
"Makanya, kalau pemerintah mau harga CPO standar dan minyak goreng juga standar, dipikirkan juga harga pupuk untuk petani kelapa sawit ini," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itulah, petani akhirnya mengirim surat terbuka kepada Jokowi. Surat itu dilayangkan kemarin Minggu (15/5). Surat terbuka itu berisi permintaan petani kepada Jokowi untuk menghentikan kebijakan larangan ekspor CPO dan turunannya.
(hns/hns)