Salah satu pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta, Mal Blok M, dikabarkan akan habis masa kontraknya pada Oktober tahun ini. Para pedagang menyampaikan curahan hati yang resah menanti tenggat waktu berakhirnya kontrak.
Kini pemandangan yang terlihat dari pantauan detikcom pada Minggu (15/05/2022) sore, kondisi Mal Blok M sangat sepi. Hanya ada belasan kios yang bertahan dari ratusan kios, di tengah lalu lalangnya masyarakat yang menuju Halte Busway. Sebagian besar dari kios tersebut memasang tanda dijual atau disewakan.
Menurut beberapa pedagang kontrak PT Langgeng Ayom Lestari dengan Pemprov DKI Jakarta akan berakhir pada Oktober 2022 setelah 30 tahun terjalin. Berbagai kabar burung tersebar mengenai nasib Blok M Mall setelah kontrak berakhir, menimbulkan keresahan di hati para pedagang mengenai nasibnya yang belum jelas setelah kontrak berakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pemilik bursa mobil bekas, Gilang mengungkapkan bahwa tersebar kabar kalau kawasan Mal Blok M akan dibangun stasiun MRT dan Apartemen.
"Dari kabarnya akan diambil oleh perusahaan BUMN. Meski begitu katanya mall ini akan tetap ada dan tidak ada penggusuran, mungkin lebih ke renovasi ya. Namun hingga saat ini belum ada informasi resminya," tutur Gilang.
Mendukung pernyataan Gilang, Pemilik toko ATR Fashion, Faris berkata memang ada informasi kalau tempat ini akan dibangun stasiun MRT setelah masa kontrak selesai, namun ia tidak yakin bagaimana kelanjutannya karena hingga saat ini belum ada pengumuman resmi.
"Belum ada pengumumannya, bisa jadi juga tidak jadi. Untuk membangun tempat ini saja kata ayah saya dulu perlu sampai sekitar Rp 80 Miliar pada masa itu, bisa terbayang bagaimana besarnya uang itu sekarang. Untuk yang ikut tender berikutnya bagus berarti jago, mengingat renovasinya akan menggunakan uang yang tidak sedikit," ujar Faris.