Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta buka suara terkait antrean yang terjadi di area imigrasi terminal 3 kedatangan Bandara Soekarno Hatta. Kepadatan terjadi pada Minggu (15/5) sore.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto mengatakan pada 15 Mei 2022 pukul 17.00 WIB tercatat 12 penerbangan Internasional mendarat secara berdekatan. Hal itu mengakibatkan kepadatan pada antrean di area imigrasi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
"Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta tidak berwenang menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait fasilitas penyejuk ruangan, fasilitas pada area imigrasi, dan pengaturan jadwal kedatangan pesawat. Hal tersebut merupakan otoritas pihak pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata Tito dalam keterangan tertulis, Senin (16/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya juga mengaku telah bersiaga penuh saat terjadinya kepadatan antrean penumpang di area imigrasi terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.
"Sebagai langkah antisipasi, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar membuka opsi pembagian kedatangan Internasional ke terminal 2 apabila kapasitas Terminal 3 telah terpenuhi," tuturnya.
Kantor imigrasi mencatat peningkatan signifikan terhadap lalu lintas penumpang terjadi dari 1 April 2022 hingga 15 Mei 2022 dengan rincian keberangkatan Warga Negara Indonesia
(WNI) 303.256 orang, kedatangan WNI 263.795 orang, keberangkatan Warga Negara Asing (WNA) 70.608 orang, dan kedatangan WNA 77.621 orang.
Tito menjelaskan pihaknya telah menyiagakan 534 petugas di Bandara Soekarno-Hatta untuk mendukung kelancaran lalu lintas Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) selama Ramadan dan Libur Lebaran 2022.
"Sejumlah 31 konter pemeriksaan juga telah diaktifkan dengan perincian 14 Konter Pemeriksaan Keberangkatan dan 17 Konter Pemeriksaan Kedatangan. Seluruh konter dioperasikan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama Ramadan dan libur Lebaran 2022," jelasnya.
Berdasarkan pemberitaan detikcom sebelumnya, narasumber yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan situasi di lokasi sangat ramai hingga penumpang merasa kepanasan. Saking ramainya, suhu pendingin ruangan AC seperti tak berfungsi.
"Panas banget kondisinya, hampir kaya nggak ada AC. Sampai sekarang masih ramai antreannya. Penumpang sudah gelisah, teriak-teriak kepanasan," bebernya Minggu (15/5/2022).