Di balik hingar bingar sepatu NAH Project, ada cerita unik dari salah satu founder NAH Project. Di tahun 2018 silam, Rizky salah satu founder NAH Project pernah bercerita kepada detikcom bahwa usahanya itu cuma dibesut dengan modal Rp 5 juta saja.
Modal tersebut untuk kebutuhan operasional. Sementara biaya produksi ditalangi oleh vendor yang membuat sepatu. Setelah dapat untung dari penjualan, baru biaya produksi dibayar ke vendor.
"Modal awal itu, pertama karena ada kenalan vendor jadi bisa utang. Modal operasional kita kumpulkan sedikit, Rp 3-5 juta," katanya saat dihubungi detikcom di Jakarta, Kamis (2/8/2018) silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Modal senilai Rp 5 juta itu dikumpulkan dengan berbagai cara, mulai dari patungan tim yang terdiri dari empat orang, hingga menjual barang-barang yang dia punya.
Jadi, dia menceritakan sebelum berbisnis sepatu sempat mencicipi bisnis pakaian. Setelah berhenti dari bisnis tersebut masih ada sisa yang belum terjual.
"Iya benar, modal patungan kita semua, sama ada produk produk yang lama lama gitu kita jual. Jadi produk produk baju, dulu awal kan kita produksi baju. Terus kita mau ke arah sepatu, jadi bajunya kita jual jualin untuk modal bikin sepatu," lanjutnya.
(hal/dna)