Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, FX Bambang Suranggono mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang memberikan apresiasi kepada Bintari dan Dow Indonesia atas inovasi mereka dalam menyelenggarakan program pendampingan bank sampah dengan TPS3R sebagai tulang punggung aktivitas daur ulang, serta mengadakan kegiatan yang mendorong sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, masyarakat khususnya pelaku kegiatan di bank sampah lokal, pemerintah daerah dan kelurahan, sampai pengusaha.
"Pendampingan bank sampah dan TPS3R merupakan salah satu kunci dari program unggulan Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang di tahun 2022, yakni Program Gerai Eshpe (Gerakan Implementasi Ekonomi Sirkular dalam Pengelolaan Sampah Hulu Perkotaan)," ujarnya.
Dow dan Bintari akan mendokumentasikan semua pengalaman dan pembelajaran dari program ini, serta menyusun buku panduan yang dapat digunakan oleh Pemerintah Kota sebagai pedoman untuk memfasilitasi replikasi program dan mendorong sinergi antara bank sampah, TPS3R, dan pemangku kepentingan lainnya terkait upaya penanganan sampah di dalam dan luar Kota Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Eksekutif Bintari, Amalia Wulansari mengatakan, keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah sangat penting. Sehingga diperlukan edukasi yang aktif dan berkesinambungan agar mereka benar-benar memahami pentingnya pengelolaan sampah, mulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah tangga.
"Kami mengapresiasi inisiatif yang dilakukan Dow untuk mengatasi permasalahan sampah, dan kami berharap kerja sama ini-dengan dukungan dari Pemerintah Kota Semarang-dapat mendorong sinergi antar pemangku kepentingan, mulai dari masyarakat, bank sampah dan operator, hingga TPS3R untuk mencapai tujuan bersama dalam mengatasi permasalahan sampah di Semarang," kata Amalia.
(fdl/fdl)