Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan pencarian calon investor penyelamat PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk masih berlangsung. Investor yang dicari baik dari dalam maupun luar negeri.
Kehadiran investor strategis sendiri masuk dalam skema yang disetujui Panja Komisi V DPR RI.
"Investor sudah (cari), baik luar sama dalam, tapi kita memang kecenderungan kalau bisa dalam sangat bagus," katanya di Sarinah Jakarta Pusat, Selasa (17/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arya mengatakan, terpenting investor memiliki kondisi keuangan yang bagus. Kemudian, bisa mendukung bisnis maskapai pelat merah ini.
"Yang penting kita sudah mulai cari-cari siapa investor yang masuk, yang sehat fundamentalnya, yang bisa juga mensupport bisnisnya Garuda," katanya.
Selain investor strategis, Panja Komisi VI juga menyetujui usulan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 7,5 triliun.
Target Garuda sehat dalam 3 tahun di halaman berikutnya. Langsung klik
Simak juga Video: Alasan Dirut Garuda Kembalikan Pesawat ke Lessor
Pada kesempatan itu, Arya juga membeberkan alasan Garuda mengajukan perpanjangan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) selama 30 hari. Perpanjangan ini menimbang masih adanya pihak yang belum sepakat terkait besaran potongan dan perpanjangan pembayaran utang.
Oleh sebab itu, Arya mengatakan Garuda meminta perpanjangan waktu. Arya juga menuturkan pihaknya ingin restrukturisasi jelas dan berjalan dengan baik.
"Makanya ini kita minta waktu lagi, karena apa, karena kita mau setelah PKPU ini bentuk restrukturisasinya jelas, pasti bagus. Sehingga Garuda 2-3 tahun sudah bisa positif, malah diperkirakan kalau ini berhasil dalam 2-3 tahun sudah sama kondisi paling bagus untuk garuda," terang Arya.
"Ini tak sekadar lolos dari pkpu tapi juga menjadi menarik untuk investor baru juga. Ini akan jadi sehat mereka dalam tempo 2-3 tahun ke depan," sambung Arya.