Pandemi Reda Bisnis Tes Corona Redup!

Pandemi Reda Bisnis Tes Corona Redup!

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 18 Mei 2022 10:13 WIB
Suasana Lokasi Pemeriksaan Tes Corona
Foto: Suasana Lokasi Pemeriksaan Tes Corona (Shafira Cendra Arini/detik.com)
Jakarta -

Pagi ini, Rabu (18/05/2022) pukul 08.00, tenda putih berdiri tepat di sisi kiri sebuah bangunan besar yang masih belum terisi.

Kursi-rusi berjajar rapih, namun tidak ada satupun yang terisi. Hanya seorang tenaga medis beserta admin yang siap di posisi, menanti datangnya pasien.

"Memang sekarang sudah sepi, tapi setiap hari masih ada saja beberapa orang yang datang," ujar salah seorang tenaga medis di salah satu tempat pelayanan swab antigen dan pcr di kawasan Buncit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengakui bahwa memang sudah terjadi penurunan pasien setelah kasus omnicron akhir tahun lalu mereda.

"Sekarang tinggal orang-orang yang butuh untuk keperluan administrasi saja. Seperti tadi pagi ada sekitar lima orang, datangnya sebelum jam kantor bahkan mereka sudah mengantri sebelum kami buka di pukul 7 pagi," tutur dia.

ADVERTISEMENT

Ia juga menambahkan bahwa biasanya orang memilih swab pada pagi hari sebelum jam kerja dan sore hari.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Tidak berbeda jauh dengan tempat pelayanan swab tersebut, pelayanan swab di Klinik Pratama Kirana Medika juga demikian. Sebanyak tiga baris kursi berjajar rapi tanpa ada satu pun pengunjung yang duduk.

"Dulu ketika ramai-ramainya sehari bisa mencapai 100 orang bahkan lebih. Kalau sekarang sehari hanya sekitar 30 orang," ujar laily, salah seorang tenaga medis di tempat tersebut.

Laily menambahkan bahwa rata-rata orang datang untuk melakukan swab atas dasar keperluan administrasi, sudab jarang sekali orang yang tes karena sakit.

"Sekarang sudah mulai sepi lagi. Dulu sebelum puasa memang sudah turun, ketika puasa juga masih sepi. Ramai itu ketika menjelang lebaran, orang-orang mau berpergian, sepi lagi setelah itu. Dan ramainya di minggu-minggu masuk kantor karena kebutuhan masuk kantor itu," ujar dia.

Baru-baru ini Presiden Jokowi mengeluarkan kebijakan baru mengenai izin untuk lepas masker di ruang terbuka. Pelonggaran penggunaan masker menjadi salah satu indikator kekhawatiran penularan virus Corona mulai menurun.

Dengan menurunnya kekhawatiran penularan kasus baru, kebutuhan masyarakat melakukan tes swab untuk deteksi dini penularan virus Corona juga menurun.

Kondisi ini rupanya juga jadi kekhawatiran tersendiri bagi petugas medis dan tenaga kesehatan lain yang sebelumnya bertugas di fasilitas pemeriksaan dan tes deteksi virus Corona.

Laily dan Nila yang sesama tenaga medis, mengaku bahwa mereka juga bertanya-tanya bagaimana keberlangsungan mereka setelah pandemi sudah benar-benar dinyatakan berakhir dan tes swab untuk deteksi virus Corona tak lagi dibutuhkan.

"Jujur saya juga baru dengar. Di satu sisi bagus sekali ya sekarang kondisinya sudah berangsur membaik. Di sisi lain perlu dipikirkan juga untuk kami yang bertugas sebagai swaber ini akan bagaimana setelah ini," ujar Naila.


Hide Ads