Pandemi Mereda, Bisnis Tes Swab Bisa Gulung Tikar?

Pandemi Mereda, Bisnis Tes Swab Bisa Gulung Tikar?

- detikFinance
Rabu, 18 Mei 2022 12:45 WIB
Suasana pelayanan tes antigen yang sepi di kawasan Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Kamis (31/3).
Foto: Pradita Utama/detikcom
Jakarta -

Tempat-tempat pelayanan tes swab di kawasan Buncit terpantau sepi pengunjung, Rabu (18/05/2022) oleh detikcom. Penurunan kasus COVID-19 menyebabkan kebutuhan masyarakat dalam melakukan tes swab juga ikut menurun.

Salah seorang tenaga medis di sebuah klinik khusus tes swab, Ardilan menceritakan kisahnya saat awal kasus COVID-19 membludak.

" Waktu itu satu hari bisa ada sampai 40 orang tenaga medis dalam satu tempat. Benar-benar ramai sekali," tutur dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ardilan juga menambahkan, para tenaga medis harus saling back up satu sama lain karena banyak tenaga medis yang akhirnya ikut terjangkit.

"Saat itu banyak yang ikut terkena virus juga. Tenaga kesehatannya kan jadi berkurang, maka dari itu yang sehat harus menggantikan dan lembur dengan tugas yang lebih banyak," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Cerita tersebut tentunya sangat berbeda dengan kondisi sekarang dimana pengunjung tempat pelayanan swab sudah jauh berkurang dan kasus COVID-19 sudah mereda.

"Kalau di klinik ini, memang ditempatkannya satu orang tenaga medis dan satu orang admin. Sejauh ini pengunjung masih bisa terkontrol karena sudah tidak sebanyak dulu juga jadi cukup. Ada saja orang yang masih butuh tes swab di sini karena kita punya langganan," ujar Ardilan.

Di Klinik OMBC pun demikian. Saat ini jumlah pengunjung yang datang untuk melakukan tes swab sudah jauh berkurang dibandingkan dulu.

"Dulu OMDC sampai punya 3 gerai, ini yang utama, kemudian ada di sebrang jalan satu, dan dekat polsek satu. Selain gerai utama ini, dua lainnya memang khusus tes swab. Kemudian karena sudah habis kontrak dan sepi juga akhirnya yang dekat polsek ditutup. Gerai utama ini pun sudah tidak terima tes swab dan fokus hanya ke gigi," ujar Anshori, satpam dari Klinik OMDC.

Anshori menambahkan kalau semejak bulan puasa kemarin, permintaan tes swab di klinik sangat menurun. Bahkan dibandingkan dulu yang bisa mencapai 100 orang, kini pengunjung dapat dihitung dengan jari hingga puluhan orang per hari.

"Akhirnya pelayanan tes swab dialihkan semua ke gerai yang berada di sebrang gerai utama ini. Sepi sekali, kadang bisa dihitung jari pengunjungnya. Klinik OMDC tersebut buka dari pukul 2 siang," ujar dia.

Sepinya pengunjung layanan swab tes bisa menjadi pertanda baik dalam melihat kasus COVID-19 yang terus menurun menuju era endemi. Meskipun demikian, mulai menurunnya kebutuhan tes swab bisa jadi peringatan bagi bisnis-bisnis pelayanan tes swab.

(Shafira Cendra Arini/dna)

Hide Ads