KM Sirimau yang kandas di perairan Pulau Ipet, Perairan Lewoleba, Nusa Tenggara Timur, Selasa (17/5), dipastikan telah lepas kandas pada Kamis (19/5) pukul 10.57 WITA.
PT PELNI (Persero) mengerahkan KM Sabuk Nusantara 108 untuk membantu proses evakuasi penumpang kandasnya kapal KM Sirimau yang dijadwalkan tiba di Lewoleba pada Kamis (19/5) pada pukul 18.00 WITA. Jarak antara lokasi kandasnya kapal tersebut dengan Pelabuhan Lewoleba 8,9 NM atau +/- 16,56 km atau +/- 1 jam.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI Opik Taupik menyampaikan terima kasih atas koordinasi serta bantuan yang diberikan kepada dalam upaya lepas kandasnya salah satu kapal PT PELNI ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah KM Sirimau sudah lepas kandas. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak-pihak yang telah membantu KM Sirimau dalam upaya lepas kandas," ungkap Opik dalam keterangan tertulis, Kamis (19/5/2022).
Saat ini KM Sirimau sedang menuju ke Pelabuhan Lewoleba untuk dilakukan pemeriksaan secara mendetail oleh Marine Inspector. Pemeriksaan KM Sirimau ini guna menjaga kelaiklautan kapal sehingga dapat beroperasional kembali dengan aman, nyaman, serta mengantarkan penumpang ke tujuan dengan selamat.
"KM Sirimau saat ini menuju Pelabuhan Lewoleba pada Kamis (19/5) dan diperkirakan sandar di Pelabuhan Lewoleba pukul 12.30 WITA untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah pemeriksaan selesai dan kapal dinyatakan laik laut, maka KM Sirimau siap untuk beroperasi kembali dengan rute Lewoleba-Maumere-Baubau-Wanci-Namrole-Ambon-Sorong-Manokwari-Sorong-Ambin-Wanci-Baubau-Maumere-Lewoleba-Kupang," tutur Opik.
Seluruh penumpang di atas kapal yang berjumlah 784 orang beserta dengan kru kapal dipastikan aman dan selamat. Hal ini sebagai perwujudan PT PELNI yang berkomitmen untuk mewujudkan pelayanan yang terbaik kepada seluruh stakeholder-nya termasuk kepada pengguna jasa.
"Kepada penumpang yang terdampak akibat kandasnya KM Sirimau, kami memperhatikan keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan seluruh penumpang selama masa tunggu evakuasi. Seluruh penumpang pun dalam keadaan sehat dan selamat," terang Opik.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Mugen S. Sartoto mengatakan penanganan kandasnya kapal ini telah dilakukan secara benar.
"Melalui UPP Lewoleba dan PT Pelni serta Basarnas Lewoleba telah bergerak cepat melakukan penanganan kandas sesuai prosedur Sistem Manajemen Keselamatan (SMK) Kapal dan tidak ditemukan adanya kebocoran kapal," jelas Mugen.
Seluruh penumpang kapal KM Sirimau dipastikan dalam kondisi selamat dan upaya lepas kandas kapal KM Sirimau telah dilakukan sejak Rabu (18/5) pukul 01.00 WITA.
(ara/ara)