.webp)
Pemerintah berencana menerapkan teknologi Multi Lane Free Flow (MLFF) sebagai sistem pembayaran di jalan tol. Sistem ini akan mengganti penggunaan kartu tol yang dipakai serempak sejak 2017.
Pengamat transportasi Djoko Sitidjowarno menganggap penerapan MLFF memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Untuk kelebihannya mampu mengatasi hambatan di jalan tol.
"Ya bagus sih, yang jelas itu gerbang tol nggak jadi hambatan lagi kan, terus aja," katanya saat dihubungi detikcom, Kamis (19/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggunaan MLFF sendiri memang diyakini bisa menurunkan Waktu transaksi di gerbang tol, dari sebelumnya 4 detik menggunakan uang elektronik akan turun menjadi 0 detik.
Saat ditanya apakah masyarakat siap beralih ke MLFF, Djoko menyebut jika hal ini masih dalam proses sosialisasi. Djoko menyebut jika persiapannya sudah lumayan, tinggal bagaimana sosialisasi dilaksanakan.
Lebih lanjut, Djoko berpendapat jika digantinya kartu tol dengan MLFF lebih kepada aspek efisiensi. MLFF mampu mengurangi hambatan sebab gerbang tol akan ditiadakan.
Namun memang ada beberapa hal yang perlu didiskusikan terlebih dahulu. Misalnya, kemungkinan sepeda motor yang masuk ke jalan tol karena dihapusnya gerbang tol.
Djoko membenarkan bakal ada perubahan bila kebijakan ini diterapkan. Misalnya, bos perusahaan logistik yang kini harus membayar biaya tol, dimana sebelumnya dibebankan kepada sopir.
Perubahan semacam ini menurutnya bukanlah menjadi kendala berarti. Yang terpenting adalah pelaksanaan sosialisasinya agar tepat sasaran ke masyarakat.
Sebelumnya pemerintah akan mulai menerapkan teknologi pembayaran biaya jalan tol MLFF akhir tahun ini. Teknologi MLFF membuat pengguna tol bisa melewati gate tol tanpa perlu berhenti untuk tapping kartu. Artinya bayar tol tak lagi harus pakai kartu.
(das/das)
