Tokopedia baru saja meluncurkan Modul Literasi Keuangan bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ada sejumlah tujuan dari dihadirkannya modul ini kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM lokal.
Vice Chairman and Co-founder Tokopedia, Leontinus Alpha Edison mengungkap modul ini dihadirkan guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya pelaku UMKM lokal, agar dapat bangkit bersama memulihkan ekonomi nasional.
Modul Literasi Keuangan ini juga merupakan salah satu upaya Tokopedia dalam mewujudkan misi pemerataan ekonomi secara digital.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapan kami, modul ini dapat dimanfaatkan dan menjadi panduan bagi masyarakat, khususnya sekitar 12 juta penjual di Tokopedia yang hampir 100% merupakan UMKM lokal, untuk terus mengembangkan usaha mereka," ujar Leontinus dalam keterangan tertulis, Selasa (24/5/2022).
Ia menjelaskan sejumlah hal yang melatarbelakangi diluncurkannya modul ini, antara lain survei OJK pada 2019 yang menunjukkan tingkat literasi keuangan masyarakat masih berada di 38,03%. Hal ini berbanding terbalik dengan inklusi keuangan masyarakat yang telah mencapai 76,19%.
Sementara itu, survei internal Tokopedia pada pelatihan digitalisasi tahun 2021-2022 menunjukkan 97% pelaku UMKM merasa sangat terbantu dengan pelatihan digitalisasi yang diberikan. Dalam survei tersebut, 60,1% pelaku UMKM merasa membutuhkan materi yang dapat meningkatkan kemampuan mengelola keuangan.
"Hal inilah yang melatarbelakangi Tokopedia membuat Modul Literasi Keuangan, yang sejalan dengan agenda literasi keuangan BI dan OJK untuk mendukung perkembangan UMKM dan mendorong penggunaan transaksi digital," jelasnya.
![]() |
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni menjelaskan Modul Literasi Keuangan ini terdiri dari empat topik besar. Mulai dari (1) perencanaan dan pengelolaan keuangan, (2) cara memperoleh dan mengelola modal usaha, (3) metode dan transaksi online serta cara melapor pajak, hingga (4) investasi yang aman dan menguntungkan lewat Tokopedia Emas dan Tokopedia Reksa Dana.
Ia menambahkan modul ini dapat diakses secara gratis oleh seluruh UMKM di Indonesia melalui Pusat Edukasi Seller Tokopedia mulai 23 Mei 2022.
"Melalui kesempatan ini kami harap seluruh pihak lebih gencar berkolaborasi dalam membantu pegiat usaha di Indonesia, khususnya UMKM lokal, untuk bangkit dan terus berkontribusi memulihkan ekonomi bangsa, mengingat UMKM adalah penyokong lebih dari 60% PDB Indonesia," ungkap Astri.
Sebagai informasi, peluncuran modul yang berlangsung Senin (23/5) ini juga merupakan bagian dari rangkaian acara Karya Kreatif Indonesia yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia, serta Presidensi Indonesia pada G20.
Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono menyampaikan literasi keuangan merupakan faktor penting bagi UMKM untuk mengembangkan usaha.
"Sinergi pada acara ini merupakan bentuk komitmen Bank Indonesia untuk senantiasa mendukung pengembangan UMKM melalui sinergi dengan berbagai pihak. Tujuannya untuk mempercepat UMKM naik kelas dan meningkatkan kontribusinya dalam pemulihan ekonomi nasional melalui literasi keuangan, digitalisasi, dan globalisasi," tutur Doni.
Anggota Dewan Komisioner OJK, Tirta Segara yang hadir dalam kesempatan ini turut mengapresiasi langkah Tokopedia dalam meningkatkan literasi keuangan. Ia mengatakan pihaknya berkomitmen penuh dalam mendorong peningkatan indeks literasi dan inklusi keuangan nasional.
"Oleh karena itu, upaya ini tidak hanya bermanfaat bagi pegiat UMKM, tetapi seluruh masyarakat Indonesia agar dapat berkontribusi dalam memulihkan ekonomi negeri," pungkasnya.
(ega/ang)