Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara tentang penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Jokowi menegaskan dana APBN jangan sampai untuk belanja barang impor.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara Evaluasi Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia.
"APBN kita Rp 2.714 triliun, APBD Rp 1.197 triliun, gede sekali, plus BUMN. Seperti yang saya sampaikan di Bali, karena ini uang rakyat APBN, APBD, di BUMN, ya jangan dong kita belikan barang-barang impor. Keliru besar sekali kita kalau melakukan itu," tegas Jokowi dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga muncul bangga buatan Indonesia ini, kan saya ikuti terus. Pertemuan seperti ini mungkin setiap dua bulan, tiga bulan akan kita evaluasi. Sekali lagi, APBN, APBD jangan buat beli barang-barang impor," sambung Jokowi.
Jokowi mengingatkan kepada Gubernur, Bupati/Wali Kota, Sekda, yang paling penting sekarang adalah produk-produk lokal, produk unggulan segera masuk e-katalog lokal. Jokowi pun memaparkan baru ada 46 Pemda punya e-katalog lokal, dari 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi.
Padahal, kata Jokowi, untuk membangun e-katgalog lokal syarat tidak seperti dulu lagi yang rumit.
"Sekarang sangat simpel. Saya memastikan kepada Kepala LKPP dulu berapa langkah? dulu 8 langkah, sekarang hanya 2 langkah, gampang sekali. Saya minta kepala daerah saya minta segera masuk e-katalog lokal," tutur Jokowi
(kil/hns)