Pengelola Borobudur: Tarif Rp 750.000 untuk Naik Candi, Tiket Masuk Rp 50.000

Pengelola Borobudur: Tarif Rp 750.000 untuk Naik Candi, Tiket Masuk Rp 50.000

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 05 Jun 2022 15:00 WIB
Sunrise Candi Borobudur
Foto: (Teguh Tofik Hidayat/d'Traveler)
Jakarta -

Publik dihebohkan dengan kabar naiknya harga tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp 750.000 per orang untuk wisawatan domestik. Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Dony Oskaria menjelaskan fakta yang sebenarnya.

Dony menegaskan kenaikan tarif yang dilakukan bukan untuk tiket masuk ke Kawasan Borobudur. Namun, akan ada biaya khusus untuk naik ke areal Candi Borobudur. Biaya itu lah yang disebut-sebut akan sebesar Rp 750.000 per orang.

Biaya yang mahal ini diterapkan demi mengurangi kunjungan ke area Candi Borobudur. Hal itu dilakukan untuk tujuan konservasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk membatasi jumlah tersebut salah satu alternatifnya adalah menaikkan tarif untuk naik, tetapi bukan tarif untuk masuk ke Kawasan Borobudur, tarif masuk tetap seperti sekarang," ungkap Dony kepada detikcom, Minggu (5/6/2022).

"Sekali lagi jangan keliru dengan tiket masuk Borobudur. Tiket masuk tetap, tetapi tiket naik ke Candi yang diubah dalam rangka membatasi," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Jadi, untuk masuk ke Kawasan Borobudur masyarakat tetap bisa membeli tiket masuk dengan harga yang berlaku sekarang. Mulai dari Rp 25.000 per orang untuk pengunjung di bawah 10 tahun dan Rp 50.000 per orang untuk pengunjung di atas 10 tahun.

Sementara itu, bila ingin naik ke areal Candi Borobudur, masyarakat harus menambah biaya sebesar Rp 750.000.

InJourney sendiri adalah holding pariwisata bentukan BUMN. Salah satu anggota holding PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) adalah pengelola langsung kawasan Borobudur.

Meski begitu, sampai saat ini pihak Dony, termasuk TWC, masih mengkaji prosedur yang akan digunakan untuk wacana biaya khusus untuk naik ke Candi Borobudur.

Jadi, sejauh ini wacana kenaikan biaya untuk naik ke Candi Borobudur masih dalam tahapan persiapan dan pengkajian. Wacana itu belum mulai diimplementasikan.

"Tentu kita sedang siapkan prosedurnya, dan tentu ada alokasi untuk pelajar dengan harga sangat murah yaitu Rp 5.000," jelas Dony.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan tiket Candi Borobudur akan naik.

Misalnya, untuk wisatawan lokal tiket akan naik jadi Rp 750.000 per orang. Tapi, khusus untuk pelajar yang jadi wisatawan lokal tiketnya jadi Rp 5.000 saja per orang. Sementara itu untuk wisatawan mancanegara alias wisman tiket masuk Borobudur naik jadi US$ 100.

Di sisi lain, Luhut juga menyebutkan akan ada pembatasan kuota turis yang naik ke Candi Borobudur sebanyak 1.200 orang saja per hari.

"Kami juga sepakat dan berencana untuk membatasi kuota turis yang ingin naik ke Candi Borobudur sebanyak 1.200 orang per hari, dengan biaya US$ 100 untuk wisman dan turis domestik sebesar Rp 750.000. Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya Rp 5.000 saja," ujar Luhut dalam unggahannya di akun Instagram resmi @luhut.pandjaitan.

Adapun, saat ini harga tiket masuk Candi Borobudur masih Rp 50 ribu saja.

Dikutip dari laman Borobudurpark, Minggu (5/6/2022), tiket masuk Candi Borobudur terbagi menjadi dua jenis. Yang pertama tiket biasa untuk dewasa hanya Rp 50 ribu saja dan tiket bundling Borobudur dan Samudera Raksa untuk dewasa Rp 65 ribu. Sedangkan untuk anak-anak harga tiketnya Rp 25 ribu.

Sementara itu, untuk wisman, harga tiket masuk Candi Borobudur di atas Rp 200 ribuan.

Tiket dewasa Borobudur: Rp 50 ribu
Tiket bundling Wisnus dewasa Borobudur & Samudera Raksa: Rp 65 ribu
Tiket anak Borobudur: Rp 25 ribu

Wisatawan mancanegara

Tiket dewasa Borobudur: USD 25 (Rp 350 ribu)
Tiket anak Borobudur: USD 13 (Rp 210 ribu)



Simak Video "Tiket Naik Candi Borobudur Rp 750 Ribu, Kalian Setuju Nggak?"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads