Mendag Beberkan Rincian Jurus Bikin Harga Minyak Goreng Rp 14.000/Liter

Mendag Beberkan Rincian Jurus Bikin Harga Minyak Goreng Rp 14.000/Liter

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 05 Jun 2022 18:15 WIB
Harga minyak goreng curah sulit dijual sesuai HET
Foto: Ilyas Fadilah/detikcom
Jakarta -

Pemerintah tengah mengusahakan harga minyak goreng turun dan dapat dijangkau oleh masyarakat. Adapun target pemerintah, harga minyak goreng curah bisa sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 14.000/liter.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan bahwa program tersebut diberi nama Program Minyak Goreng Curah untuk Rakyat dan akan melibatkan pengusaha dari hulu hingga hilir.

"Ini sediakan curah untuk masyarakat sesuai HET Rp 14.000. Program ini melibatkan produsen CPO sebagai pemasok bahan baku minyak goreng, produsen minyak goreng sebagai pemasok minyak goreng curah, pelaku usaha jasa logistik eceran dan distributor dalam SIMIRAH dan pengecer dan eksportir," beber Lutfi dalam paparannya kepada media secara virtual, Minggu (5/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melanjutkan, ada alur distribusi yang diatur dalam program ini. Alur yang dimaksud dari mulai distribusi minyak sawit mentah dari produsen sawit ke pabrik minyak goreng, lalu ke distributor hingga ke pedagang.

"Secara gambaran sistemnya begini: Produsen CPO akan kirim barang ke produsen minyak goreng. Kemudian produsen minyak goreng akan kirimkan barang ke distributor, dan ini semua termasuk program simirah Kemenperin sejak maret lalu," jelas dia.

ADVERTISEMENT

"Kemudian dari sistem produksi dikontrol simirah dan berbicara langsung ke INSW, kemudian INSW secara otomatis setelah distribusi akan bicara dengan inatrade di Kemendag untuk mendapatkan pengeluaran persetujuan ekspornya. kemudian akan kembali ke INSW, kemduian setelah itu distributor akan kirimkan barangnya ke pengecer dan memastikan harga di 14 ribu titik yang ditentukan akan dilaporkan pengecer ke distributor simirah untuk melihat sistem pembelian dengan NIK," sambung dia.

Dengan cara ini, diharapkan tidak ada penyelewengan pasokan minyak goreng di masing-masing rantai distribusi. Harapannya, baik pasokan dan harga bisa dijaga.

"Tujuan program ini adalah aktualisasi distribusi minyak goreng curah dengan harga sesuai HET dan bisa diakses oleh masyarakat di seluruh Indonesia," tegas dia.

(hal/dna)

Hide Ads