Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan mengaktifkan sistem pemantauan digital lewat aplikasi PeduliLindungi untuk distribusi minyak goreng.
Dia bilang aplikasi PeduliLindungi sudah dikembangkan dengan sangat baik dalam rangka melakukan pemantauan pergerakan masyarakat secara digital selama COVID-19.
"Kami akan aktifkan semua tadi sistem digitalisasi menjadi satu di PeduliLindungi, kita melihat PeduliLindungi yg kita gunakan dulu saat COVID-19 sangat bagus dan lengkap, dan bisa cepat untuk menangani distribusi ini," ungkap Luhut dalam konferensi pers virtual, Minggu (5/6/2022) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia bilang PeduliLindungi dapat memantau semua pergerakan pada mata rantai distribusi minyak goreng. "Jadi semua mata rantai ini kita lihat, dan semua gerakan akan terpantau dengan digital," ujarnya.
Malah bukan cuma minyak goreng, ada rencana juga semua komoditas strategis ke depannya bakal dipantau PeduliLindungi distribusinya.
"Saya pikir ini akan dilakukan dengan semua komoditas strategis ke depan, sehingga tak ada manipulasi oleh pihak-pihak yang tidak melihat ini bisa baik atau ingin mendapatkan keuntungan untuk pihaknya saja," kata Luhut.
Dalam catatan detikcom, Direktur Jenderal Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan juga pernah menjelaskan keterlibatan PeduliLindungi pada tata niaga minyak goreng. Hal itu dijelaskan Oke saat pertama kali pihak Luhut mulai masuk mengurus minyak goreng.
Caranya bagaimana? Lihat di halaman berikutnya.
Menurut Oke, Luhut memang berpengalaman terlibat dalam peraplikasian salah satunya Peduli Lindungi yang dipakai selama pandemi COVID-19 ini. Karena alasan itu, saran yang disampaikan Luhut diterima oleh Kemendag.
"Pak luhut berpengalaman di PPKM, Peduli Lindungi. Nasional Peduli Lindungi tuh, walaupun motornya Jawa-Bali. Makanya dimanfaatkan arahannya pakai NIK, bukan KTP. Toh saya di sini selama ini tetap saya motornya untuk minyak goreng," kata Oke kepada wartawan, Senin (23/5/2022) yang lalu.
Simak Video "Jamin Harga Minyak Goreng Stabil, Luhut Minta Masyarakat Tak Panik "
[Gambas:Video 20detik]
(hal/ang)