Pemerintah berencana menerapkan tarif khusus bagi pengunjung yang naik ke Candi Borobudur. Rencananya, pengunjung yang naik ke candi dikenakan tarif Rp 750.000 dan US$ 100 untuk wisatawan mancanegara.
Tarif tersebut jauh dibanding tarif yang berlaku saat ini. Saat ini, tarif untuk wisatawan domestik paling mahal Rp 50.000 dengan rincian Rp 50.000 per orang untuk pengunjung di atas 10 tahun dan Rp 25.000 untuk pengunjung di bawah 10 tahun.
Dengan tarif Candi Borobudur saat ini, harga masuk ke Angkor bisa dikatakan lebih mahal. Dikutip dari angkorphotographytours.com, tiket Angkor Wat 2022 sebesar US$ 37 atau setara Rp 536.500 (asumsi kurs Rp 14.500) untuk dua hari berturut-turut. Dengan begitu, tarif per harinya sekitar Rp 268.250.
Lalu, sebesar US$ 62 untuk 5 hari (berlaku 10 hari tidak berturut-turut) dan US$ 72 untuk 10 hari (berlaku sebulan, tidak berturut-turut).
Sementara, tarif ke Tembok Besar China berbeda-beda tergantung titik atau lokasinya. Tarif tersebut sekitar 25-65 yuan atau Rp 54.250-141.050 (kurs Rp 2.170)
Berdasarkan travelchinaguide.com, tarif Tembok Besar China di bagian Badaling 40 yuan untuk periode 1 April hingga 31 Oktober dan 35 yuan dari 1 November hingga 31 Maret. Kemudian untuk bagian Mutianyu 40 yuan.
Selanjutnya, untuk bagian Juyongguan 45 yuan (1 April-31Oktober) dan 40 yuan (1 November-31 Maret). Tarif di bagian Jinshanling 65 yuan (1 April-31 Oktober) dan 55 yuan (1 November-31 Maret).
Berikutnya di bagian Simatai 40 yuan, Gubeiko 25 yuan, Huanghuacheng 45 yuan, dan Jiankou gratis.
(acd/ara)