Ekonomi Indonesia diramal masih bisa tumbuh tahun ini. Ada beberapa prediksi yang menyebut ekonomi RI akan berada di kisaran 5% tahun 2022.
Mulai dari Bank Dunia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sampai International Monetary Fund (IMF).
Berikut perbandingannya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bank Dunia
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diramal tumbuh 5,1% pada tahun 2022 ini. Dikutip dari laporan Global Economic Prospects disebut ini ditopang oleh permintaan domestik yang lebih kuat dibanding periode sebelumnya. Tahun depan Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,3%.
Kementerian Keuangan
Dalam konferensi pers APBN KiTa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut ekonomi Indonesia tahun ini bisa lebih cerah. Karena indikator ekonomi yang membaik dan ada dalam tren pemulihan.
Dia mengungkapkan ekonomi Indonesia keseluruhan tahun 2022 diyakini tumbuh pada kisaran 4,8% hingga 5,5% year on year (yoy).
Bank Indonesia (BI)
Gubernur BI Perry Warjiyo memprakirakan pertumbuhan ekonomi pada 2022 pada level 4,5%-5,3%. Angka ini lebih rendah dibanding proyeksi awal sebesar 4,7%-5,5%.
BI menyebut ke depan, perbaikan kinerja ekonomi akan dipengaruhi oleh volume ekspor yang tertahan seiring dengan lebih rendahnya pertumbuhan ekonomi global dan perdagangan dunia akibat berlanjutnya ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina.
Perbaikan permintaan domestik ke depan juga akan terpengaruh baik karena tertahannya volume ekspor maupun kenaikan harga energi dan pangan global.
International Monetary Fund (IMF)
Sepanjang 2022, IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4%. Angka ini turun dibandingkan proyeksi pada Januari yang mencapai 5,6% dan sebelumnya 5,9%.
IMF menyebut jika ekonomi Indonesia akan menguat selama 2022-2023. Hal ini karena didukung oleh harga komoditas global yang naik, pelonggaran aktivitas dan kebijakan pemerintah.
(kil/ang)