Komisi VI DPR RI memanggil beberapa direktur utama BUMN untuk rapat dengar pendapat membahas usulan penyertaan modal negara (PMN) 2023. Mereka yang dipanggil yakni direktur utama PT Hutama Karya (Persero), PT PLN (Persero) dan Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero).
Rapat dibuka sekitar pukul 16.00 WIB. Rapat ini dibuka dan dipimpin Wakil Ketua DPR Muhammad Sarmuji.
"Menurut laporan sekretariat Komisi VI DPR RI, rapat dengar pendapat ini sudah dihadiri dan ditandatangani oleh 27 orang, anggota izin 4 orang, jumlah fraksi 7 orang," katanya membuka rapat, Rabu (15/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan rapat saya nyatakan terbuka untuk umum," tambahnya.
Untuk diketahui, pemerintah mengusulkan PMN sebesar Rp 10 triliun untuk PLN pada tahun depan. Berikutnya, Hutama Karya diusulkan mendapat PMN Rp 30,56 triliun dan Aviasi Pariwisata sebesar Rp 9,50 triliun.
Pada kesempatan itu Sarmuji mengingatkan, PMN bukan untuk melindungi BUMN, tetapi masyarakat.
"Kalau kita menambahkan modal BUMN sebenarnya yang diproteksi bukan BUMN-nya tapi kepentingan rakyat di dalamya. Sehingga orientasi kita lebih jelas dan BUMN kita betul-betul bisa bermanfaat secara lebih luas bagi masyarakat," terangnya.
(acd/zlf)