Jakarta -
Mantan Bupati Buton Selatan (Busel) La Ode Arusani membuat geger usai bercanda membawa bom di dalam pesawat. Dia pun ditendang keluar dari pesawat itu.
Lokasi kejadian peristiwa itu disebutkan di Bandara Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). La Ode Arusani langsung diturunkan dari pesawat. "Iya benar (diturunkan dari pesawat)," ujar Kapolres Baubau AKBP Erwin Pratomo saat dihubungi detikcom.
Insiden itu disebutkan terjadi di penerbangan Wings Air IW-1307 di Bandara Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Dia diketahui hendak menuju ke Bandara Internasional Hasanuddin Makassar sekitar pukul 09.00 Wita, pagi tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bercanda (soal bom) iya," ujar AKBP Erwin.
Polisi sedang turun tangan menangani ulah La Ode Arusani. Polisi mengaku sedang membuat laporan terkait pengakuan membawa bom di pesawat tersebut.
Lantas, siapa itu La Ode Arusani?
Dikutip dari situs kpu.go.id, H. La Ode Arusani merupakan pria kelahiran Molona, 8 Maret 1975.
Sebelum menjabat sebagai Bupati Busel, La Ode Arusani merupakan anggota DPRD Buton Selatan pada periode 2014 hingga 2016.
Dirinya juga sempat menjadi Pengurus Kerukunan Keluarga Sulawesi Tengara (KKST) pada 2000-2005. Selanjutnya ia juga sempat menjadi pengurus PPI pada 2007 hingga 2009, juga kader Partai Nasdem.
Penjelasan Lion Air terkait La Ode Arusani yang bercanda bawa bom. Klik halaman berikutnya.
Simak juga Video: Detik-detik Pesawat Garuda Alami Turbulensi Hingga Penumpang Teriak Histeris
[Gambas:Video 20detik]
Lion Air Group memberi penjelasan soal insiden di salah satu pesawat mereka. Ada penumpang mereka, mantan bupati Buton Selatan, yakni La Ode Arusani yang bercanda membawa bom di pesawat.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menyampaikan, saat itu Arusani bilang kalau dia menyimpan bom di tasnya.
"Saat proses penumpang masuk ke kabin pesawat (boarding) penerbangan IW-1307 terdapat satu penumpang laki-laki menyampaikan jika terdapat bom pada tas barang bawaannya," kata Danang dalam keterangannya, Kamis (16/6/2022).
Seorang pramugari meminta izin memindahkan tas pada kompartemen bagasi yang masih kosong sehingga saat itulah Arusani berkelakar membawa bom di dalam tasnya. Pramugari yang mendengar hal ini segera berkoordinasi bersama pilot dan petugas keamanan atau Avsec (Aviation Security) sehingga Arusani dibawa ke Polsek setempat.
"Berdasarkan interogasi awal, penumpang mengaku hanya bercanda," ujarnya.
Pihak maskapai juga sempat melakukan pengecekan barang-barang di dalam pesawat. Namun tidak ada benda mencurigakan yang ditemukan. "Hasilnya, tidak ditemukan barang atau benda dimaksud," ujar dia.
Harta kekayaan La Ode Arusani. Klik halaman berikutnya.
Pernah menjadi pejabat negara, La Ode Arusani juga melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Berdasarkan LHKPN yang dilaporkannya pada Maret 2021, eks bupati tersebut memiliki harta kekayaan Rp 4.852.425.599 atau Rp 4,8 miliar di 2020.
Hartanya itu terdiri dari 3 unit tanah dan bangunan yang berlokasi di Kota Baubau senilai Rp 2,65 miliar. Kemudian alat transportasi dan mesin berupa 1 sepeda motor seharga Rp 3 juta.
Selain itu, ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 1,2 miliar serta kas dan setara kas senilai Rp 999.425.599 atau Rp 999 juta. La Ode tercatat tak memiliki utang.