Ngebet PKPU Cepat Kelar, Bos Garuda Bilang Mau Tambah Pesawat

Ngebet PKPU Cepat Kelar, Bos Garuda Bilang Mau Tambah Pesawat

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 16 Jun 2022 15:56 WIB
Dirut Garuda Irfan Setiaputra
Foto: Wirsad Hafiz / 20detik
Jakarta -

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra berharap proses penyelesaian utang lewat skema PKPU bisa cepat selesai. Dia mengaku ingin segera fokus untuk mengejar ekspansi bisnis Garuda.

Dia bilang saat ini industri penerbangan dunia, termasuk di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Garuda, menurutnya tak ingin ketinggalan momen pemulihan bisnis penerbangan.

"Kami pengin PKPU cepat selesai, PKPU tercapai dan kesepakatan diperoleh jadi kita bisa meraih momentum recovery industri ini," kata Irfan kepada wartawan ditemui di kantornya, bilangan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang ingin saya sampaikan kami percaya industri ini akan membaik," katanya.

Irfan mengatakan salah satu yang ekspansi bisnis yang akan dikejar pertama kali oleh Garuda Indonesia adalah menambah jumlah pesawat.

ADVERTISEMENT

"Dengan jumlah pesawat yang kami miliki, ditambah hasil PKPU ini kami akan meningkatkan menambah jumlah pesawat sesuai dengan kesepakatan lessor," ujar Irfan.

Satu hal yang dikhawatirkan Irfan bila Garuda tak segera selesai mengurus PKPU adalah maskapai pelat merah itu bisa ketinggalan momentum kenaikan permintaan penerbangan yang sedang terjadi. Ujungnya, bisa-bisa Garuda ditinggal penumpang bila jumlah pesawatnya belum juga memadai.

"Kita menghadapi situasi di mana demand penerbangan tinggi. Jadi mau nggak mau, loose opportunity itu. Yang biasa naik garuda terus karena jumlah pesawat kita terbatas pindah ke maskapai lain dan jadi seneng," papar Irfan.

Proses PKPU Garuda sendiri akan segera mencapai ujung prosesnya. Per besok, 17 Juni 2022, proses voting perjanjian perdamaian utang akan dilakukan. Sedangkan agenda sidang pengumuman hasil PKPU, akan tetap berlangsung pada tanggal 20 Juni 2022.

Irfan mengklaim sudah ada 50% kreditur yang berkomitmen akan menyetujui proposal damai yang ditawarkan pihaknya. Proses negosiasi panjang dilakukan oleh dirinya dan perusahaan kepada para kreditur.

Dalam proses voting PKPU sendiri, pihak Irfan harus memenuhi persetujuan sebanyak 50+1% dari total kreditur terdaftar pada proses PKPU.

Selain itu, Garuda juga harus mengejar target 67% dari total utang kreditur yang terdaftar di PKPU. Jadi meskipun sudah ada 50% kreditur setuju proposal damai Garuda, total jumlah utangnya harus mencapai 67% dari total utang terdaftar di PKPU.

Tonton juga Video: Alasan Dirut Garuda Kembalikan Pesawat ke Lessor

[Gambas:Video 20detik]




(hal/dna)

Hide Ads