Country Manager Tesla di Singapura, Christopher Bousigues, belum lama ini telah diberhentikan oleh perusahaan. Kabar mengenai pemberhentiannya ini tidak berselang lama setelah Elon Musk memperingatkan akan adanya PHK massal di perusahaan Tesla secara global.
Christopher Bousigues sendiri sebenarnya baru saja menjabati posisi tersebut selama sekitar setahun.
Berdasarkan keterangan dari LinkedIn Bousigues, dirinya mengatakan ikut 'tereliminasi'. Dia tak menyebut alasan pemberhentiannya, namun ia memastikan bahwa kejadian ini berkaitan dengan pengumuman Elon Musk soal PHK masal di Tesla.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir dari CNBC, pada awal bulan ini Elon Musk sempat mengirim surat kepada karyawannya yang berisikan rencana perusahaan untuk mengurangi jumlah pegawai sebesar 10% karena perusahaan merasa telah kelebihan staf di banyak bidang.
Padahal sebelumnya Tesla baru saja mempekerjakan hampir 100.000 orang di seluruh dunia pada akhir 2021 kemarin.
Meski demikian, Bousigues mengaku tidak keberatan dengan keputusan yang diambil Tesla. Ia justru bangga dengan segala jenis pencapaian dan prestasi yang telah ia torehkan selama bekerja di Tesla.
Bousigues mengatakan bahwa dia adalah manajer negara pertama di Asia Tenggara dan sejak tahun lalu, dia beserta timnya telah membangun bisnis Tesla di Singapura dari bawah ke atas.
Mantan karyawan Tesla itu menyoroti beberapa pencapaiannya termasuk mendirikan dua showroom, satu pusat layanan dan meluncurkan Tesla Model Y minggu lalu di Singapura.
(fdl/fdl)