Sektor kuliner menjadi salah satu sektor yang kena pukulan berat pandemi Corona. Para pebisnis kuliner harus memutar otak agar usahanya bertahan dan tetap jalan.
CEO Kopi Chuseyo Daniel Hermansyah mengakui hal tersebut. Menurutnya, bisnis tak selalu mulus. Banyak hal-hal terjadi yang membuatnya naik-turun.
"Intinya, sebagai CEO harus bisa bergerak cepat dan mengikuti perkembangan zaman. Misalnya, dahulu Instagram hanya aplikasi untuk berbagi foto, lalu berubah menjadi aplikasi untuk berbagi video singkat (reels). Kita harus paham hal tersebut, jangan berkukuh dengan cara lama. Kunci agar bisnis bisa bertahan di tengah pandemi adalah harus cepat beradaptasi, kalau bisa kita ikut terjun membuat konten agar lebih paham," ujar Daniel, Minggu (19/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sosial media adalah penyelamat bisnisnya. Fenomena 'stay at home' membuat tren belanja kuliner bergeser yang tadinya mayoritas offline (dine in) menjadi online. Usaha kuliner yang tidak mengadaptasi halo ini akan ketinggalan.
Dikatakan Daniel, dirinya mengunggah konten-konten di media sosial yang sesuai target market. Sejak awal, Daniel mem-branding produk kopinya adalah kopi K-Pop. Karena itu, salah satu caranya adalah mengunggah konten yang terkait dengan artis K-Pop. Hal tersebut berbuah manis, membuat pengikut Instagram Kopi Chuseyo meningkat.
"Saya merasakan ada stagnansi di medsos kami. Karena itu, di bulan Maret ini saya membut gebrakan dengan menghapus semua unggahan di instagram kami dan mulai mengunggah konten-konten reels yang sesuai keinginan target market. Hasilnya, konten kami sering di-notice dan di-repost oleh berbagai artis K-pop," ujar Daniel.
![]() |
Dari kerja kerasnya membangun media sosial Kopi Chuseyo akhirnya berbuah manis. Kopi Chuseyo pun mendapatkan penghargaan Most Popular Brand in Digital Media dari Asosiasi Franchise Indonesia pada pameran franchise IFBC 2022 yang dilaksanakan pada 17-19 Juni 2022 di ICE BSD.
"Rasanya senang karena kerja keras kami dihargai oleh pihak eksternal, tapi ini bukan hasil kerja keras saya sendiri. Ada dukungan keluarga, tim yang semangat kerja 24 jam, dan customer loyal chuseyo alias chugether," kata Daniel.
Daniel merintis Kopi Chuseyo pada tahun 2019. Kedai pertamanya didirikan di Gading Serpong, Tangerang. Kini Chuseyo sudah memiliki puluhan cabang hampir di seluruh Indonesia.
(zlf/zlf)