Viral kabar tentang aksi pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh penumpang kepada driver ojek online (ojol). Ironisnya kejadian ini disinyalir kerap terjadi.
Berikut 3 hal yang perlu diketahui terkait viralnya kabar pelecehan seksual yang dilakukan penumpang ke drivel ojol yang kerap terjadi.
1. Aksi Tak Senonoh Penumpang ke Driver Ojol
Salah satu akun yang mengunggah sederet kejadian itu adalah @dramaojol.id. Ada 4 gambar tangkapan layar yang diduga merupakan aksi pelecehan seksual yang dilakukan pelanggan terhadap driver ojol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada baiknya pihak aplikasi bisa memperhatikan soal sekuhara (pelecehan seksual) yang terjadi pada driver dari para penggunanya," tulis akun @dramaojol dikutip, Senin (20/6/2022).
Menurut gambar tangkapan layar tersebut, penumpang seakan tidak ragu meminta melakukan hal-hal yang tidak senonoh kepada para driver. Bahkan ada yang berani menawarkan imbalan kepada driver ojol untuk memenuhi nafsunya.
Tidak hanya melalui pesan tertulis elektronik, penumpang yang melakukan pelecehan juga menulis kata-kata pelecehan di kolom ulasan aplikasi transportasi online tersebut.
2. Driver Ojol Sudah Lapor Perusahaan Aplikasi
Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono mengakui memang kejadian pelecehan seksual terhadap driver ojol beberapa kali terjadi. Hal itu diketahui dari laporan yang dilayangkan oleh driver ojol tersebut.
"Memang ada beberapa penumpang melakukan pelecehan seksual kepada para driver ojol. Driver sendiri ada yang melaporkan ataupun ada yang tidak melaporkan mungkin karena dirasa aib," tuturnya saat dihubungi detikcom.
Igun mengatakan, beberapa laporan sudah ditindaklanjuti oleh perusahaan aplikasi. Namun dirinya tak mengetahui bentuk tindak lanjut yang dilakukan perusahaan aplikasi.
"Ada yang sudah ditindaklanjuti namun pastinya pihak perusahaan aplikasi juga menggunakan SOP-nya mereka sampai kepada pembekuan akun penumpang pelaku pelecehan seksual tersebut," ujarnya.
3. Minta Diproses Hukum
Igun berharap perusahaan aplikasi transportasi bisa menindaklanjuti jika ada pelecehan seksual seperti itu. Bahkan dia berharap bisa dibawa ke jalur hukum.
"Harapannya agar perusahaan aplikasi bisa menindak lanjuti setiap laporan mengenai pelecehan seksual. Bahkan mungkin bisa dilanjutkan ke jalur hukum apabila pelaku sudah meresahkan dan memiliki orientasi seksual menyimpang," tuturnya.
Dia juga berharap perusahaan aplikasi bisa memberikan laporan kepada driver ojol yang menjadi korban mengenai perkembangan laporan pelecehan seksual tersebut.
(das/ara)