Buntut Elon Musk PHK Massal, Tesla Kini Dituntut Eks Pekerja

Buntut Elon Musk PHK Massal, Tesla Kini Dituntut Eks Pekerja

Tim Detikcom - detikFinance
Selasa, 21 Jun 2022 12:11 WIB
FILE - Tesla CEO Elon Musk attends the opening of the Tesla factory Berlin Brandenburg in Gruenheide, Germany on March 22, 2022. Musk says his deal to buy Twitter can’t β€˜move forward’ unless the company shows public proof that less than 5% of the accounts on the platform are fake or spam. Musk made the comment in a reply to another user on Twitter early Tuesday, May 17, 2022. (Patrick Pleul/Pool Photo via AP, File)
Foto: AP/Patrick Pleul
Jakarta -

Masih ingat dengan berita Elon Musk melakukan PHK 10% karyawan Tesla? Nah kali ini kabar itu memasuki babak baru. Para karyawan yang di-PHK kini menuntut Tesla.

Mengutip Reuters, Selasa (21/6/2022), para mantan karyawan Tesla tersebut mengisi permohonan tuntutan terhadap Tesla, terkait dengan PHK massal. Mereka menuding langkah mem-PHK itu tidak sesuai dengan undang-undang federal, karena perusahaan tidak memberikan pemberitahuan sebelumnya.

Gugatan itu diajukan Minggu malam di Texas oleh dua pekerja yang mengatakan mereka diberhentikan dari pabrik raksasa Tesla di Sparks, Nevada pada Juni. Menurut gugatan itu, lebih dari 500 karyawan diberhentikan di pabrik Nevada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut mereka, undang-undang federal menyebut, butuh waktu pemberitahuan 60 hari sebelum perusahaan melakukan langkah PHK. Hal itu tertuang dalam Undang-Undang Pemberitahuan Penyesuaian dan Pelatihan Ulang Pekerja

Mereka mencari status class action untuk semua mantan karyawan Tesla di seluruh Amerika Serikat yang diberhentikan pada Mei atau Juni tanpa pemberitahuan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Tesla baru saja memberi tahu karyawan bahwa pemutusan hubungan kerja mereka akan segera berlaku," kata pengaduan itu.

Tesla belum mengomentari hal ini.

Sebelumnya, Elon Musk pada awal bulan menyebut bahwa dia punya perasaan yang sangat buruk tentang ekonomi dan Tesla perlu memangkas staf sekitar 10% dari total karyawannya.




(zlf/zlf)

Hide Ads