Jokowi Pede Indonesia Jadi Negara Maju 2045, Asal Lakukan Ini!

Jokowi Pede Indonesia Jadi Negara Maju 2045, Asal Lakukan Ini!

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 21 Jun 2022 14:54 WIB
1 Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan arahan serta membuka Rakernas II PDIP di Jakarta, Selasa (21/6/2022). Rakernas PDIP kali ini mengusung tema Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Foto: Dok. PDI Perjuangan
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara peluang Indonesia menjadi negara maju di 2045 dengan pendapatan per kapita mencapai US$ 21.000-27.000. Hal itu bisa dicapai jika ada konsistensi kepemimpinan menyetop ekspor bahan mentah.

"Hitung-hitungan kita di 2045 kalau ada konsistensi kepemimpinan dengan keberanian menyetop ekspor bahan-bahan mentah sampai tahun itu, insyaallah kita sudah berada di angka US$ 21.000-27.000 income per kapita kita. Betul-betul kita sudah berada pada posisi di negara maju," kata Jokowi dalam acara Rakernas PDI Perjuangan, Selasa (21/6/2022).

Jokowi mempertegas komitmennya terkait hilirisasi industri di mana tahun ini akan dilakukan penyetopan ekspor bahan mentah bauksit setelah nikel. Dengan begitu nilai tambah akan tercipta di dalam negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau industri ada di sini, PPh badan dapat, PPh karyawan dapat, PPh perorangan, pajak dapat, bea ekspor dapat, bea keluar dapat, besar sekali yang kita dapat. Itu lah yang sering saya hitung-hitung dan juga dihitung oleh lembaga Internasional bahwa kalau kita nanti bisa buka gerbang masuk kepada income per kapita lebih dari US$ 11.000, moga-moga bisa ke sana di 2030 artinya gerbang itu sudah bisa kita buka," jelasnya.

Jokowi menyebut kunci menjadi negara maju adalah pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia (SDM), dan hilirisasi setop ekspor bahan mentah untuk kemudian dijadikan barang jadi atau setengah jadi di dalam negeri.

ADVERTISEMENT

"Arahnya ke depan harus ke sana. Kita sekarang ini memiliki kemampuan itu sudah kita coba di nikel setop, tahun ini kita akan setop lagi bauksit, semuanya dikerjakan di dalam negeri," bebernya.

Meski begitu, Jokowi mengingatkan bahwa untuk mencapai Indonesia menjadi negara maju memiliki tantangan yang tidak mudah terutama pembangunan SDM. Tanpa gotong royong, Indonesia akan sulit menghadapi kompetisi global saat ini.

"Tidak hanya berkompetisi di bidang ekonomi, bisnis, tapi juga SDM di bidang sains dan teknologi. Termasuk yang kita alami sekarang ini, kompetisi dalam menghadapi krisis pangan maupun krisis energi global," tandas Jokowi.

Simak Video: Jokowi Sebut Subsidi Energi RI Sangat Besar, Bisa Bangun Ibu Kota Baru

[Gambas:Video 20detik]



(aid/ara)

Hide Ads