Jalur kereta api lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban di Sumatera Barat akan dioperasikan kembali. Hal ini dilakukan pemerintah dalam rangka mendukung pengembangan ekonomi lewat pariwisata di daerah setempat.
Keputusan ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh Direktur Niaga KAI Hadi Surya Palapa, Direktur Hubungan Kelembagaan Bio Farma Sri Harsi Teteki, Direktur SDM, Tata Kelola dan Manajemen Risiko Pupuk indonesia Tina T Kemala Intan serta Direktur Bisnis dan Pemasaram SIG Aulia Mulki Oemar
Direktur Utama KAI Didik Hartantyo mengatakan, panjang rel yang akan direaktivasi mencapai 4 kilometer. Proyek ini akan mendapatkan dukungan pendnaan dari dari 4 BUMN yaitu PT KAI, PT Bio Farma, PT Pupuk Indonesia dan PT Semen Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Didukung pendanaan dari 4 BUMN dikemas dalam bentuk sponsorship," katanya di acara yang dilakukan di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (23/6/2022).
Dia menambahkan, reaktivasi yang dilakukan itu termasuk dengan jalur yang ada di dalam terowongan. Panjang jalur 4 km tersebut melewati satu terowongan. Investasi yang dihabiskan untuk proyek ini mencapai Rp 19 miliar.
Diharapkan dengan langkah yang dilakukan ini, sektor wisata dan ekonomi Sumatera Barat khususnya Sawahlunto bisa meningkat. Selain itu, daerah sekitar yang dilalui oleh jalur kereta ini pun bisa merasakan dampak positif dari penghidupan kembali rel ini.
"Diharapkan bisa mempercepat pemulihan pariwisata Sumatera Barat. Hal ini sejalan dengan yang dilakukan pemerintah Sawah Lunto," ujar Didik.
Didik melanjutkan, proyek ini akan dimulai pada awal bulan depan dan ditargetkan bisa rampung pada Desember tahun ini.
InsyaAllah paling lambat Januari 2023 kita bisa melakukan sesuatu di sini dalam rangka pengoperasian kembali KA Sawah Lunto-Muara Kalaban," katanya.
(zlf/zlf)