Lada Hitam Lampung Jadi Andalan Baru Penghasil Devisa RI

Lada Hitam Lampung Jadi Andalan Baru Penghasil Devisa RI

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 25 Jun 2022 19:30 WIB
5 Manfaat Air Lada Hitam, Minuman yang Bisa Perkuat Imun Tubuh
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/mirzamlk
Jakarta -

Lada hitam asal Lampung Timur siap menjadi komoditas ekspor dan menghasilkan pundi-pundi devisa untuk Indonesia. Hal ini sejalan dengan program desa devisa yang digelar oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Kementerian Perindustrian.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan program desa devisa ini sebagai percontohan.

"Kami akan segera melakukan penetrasi ekspor untuk lada hitam ini," kata dia, ditulis Sabtu (25/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso menjelaskan jika program desa devisa merupakan program berbasis pengembangan masyarakat atau komunitas yang memiliki produk atau komoditas unggulan yang berorientasi ekspor.

"Sehingga nantinya masyarakat dapat berkontribusi terhadap peningkatan devisa secara berkelanjutan. Seperti lada hitam Lampung yang memiliki citra rasa dan aroma yang khas serta tersertifikasi indikasi geografis sejak tahun 2016. Karena memiliki reputasi yang baik di pasar nasional maupun internasional," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Saat ini sentra Lada Hitam yang besar di Kabupaten Lampung Timur dengan 500 lebih petani di 6 desa yang bergabung dalam gapoktan cahaya baru. Desa Sukadana Baru, Desa Catur Swako, Desa Tanjung Harapan, Desa Negeri Katon, Dea Putra Aji Dua, Desa Surya Mataram.

"Mereka telah didampingi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur dan memiliki potensi ekspor," jelas dia.

Rijani menyebutkan dengan berbagai potensi tersebut, Kementerian Perindustrian dan LPEI menetapkan sebagai desa devisa. Menjadi salah satu implementasi dari nota kesepahaman tentang pengembangan industri kecil dan industri menengah berorientasi ekspor.

Program Kemenperin dan LPEI untuk pengembangan desa devisa lada hitam lampung timur diantaranya pendampingan manajemen dan kelembagaan, lalu pendampingan teknis produksi dan sistem keamanan pangan. Kemudian peningkatan kapasitas produksi melalui pemberian sarana produksi dan pendampingan akses pasar untuk para petani.

Dia mengungkapkan program desa devisa memberikan harapan baru dan daya dorong untuk pelaku IKM pengolahan lada hitam demi meningkatkan ekspor dan membawa produk lokal ke seluruh dunia sebagai bagian dari dukungan terhadap program Indonesia Spice Up The World. "Desa Devisa Lada Hitam Lampung Timur satu lagi produk lokal yang mendunia," jelas dia.

(kil/ara)

Hide Ads