Masyarakat awam sering beranggapan orang yang bekerja pasti tidak di rumah. Sementara mereka yang bekerja dari rumah, kerap dituding pengangguran, bahkan sampai dicurigai macam-macam lantaran nampak hidup serba ada, namun sehari-hari di rumah.
Contohnya dialami seorang wanita yang curhat di media sosial Twitter pada Minggu, 22 Mei 2022 dan sempat viral. Wanita tersebut mengaku difitnah oleh tetangganya sebagai pengangguran sekaligus simpanan om-om. Curhatan tersebut disampaikannya secara anonim lewat akun media sosial Twitter @SeputarTetangga.
Wanita berusia 20 tahun itu menyatakan profesinya sebagai programmer di salah satu perusahaan startup. Semenjak pandemi COVID-19 dirinya ditugaskan untuk WFH. Yang membuatnya kewalahan, fitnah ini digosipkan di lingkungan para tetangganya hingga berimbas pada keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi fenomena ini, Direktur CELIOS (Center of Economic and Law Studies) Bhima Yudhistira mengatakan, hal ini dilandasi oleh masalah yang disebut dengan generation gap.
"Banyak yang salah memahami pekerjaan di era digital. Dianggap pesugihan atau hasil tindakan kriminal, itu ada masalah yang disebut dengan generation gap. Jadi ada gap antara generasi tua, baby boomers dan x," ujar Bhima kepada detikcom, Kamis (23/06/2022).
Bhima mengatakan gap antara kedua generasi ini, terlihat dari generasi tua tersebut yang tidak bisa memahami atau melihat peluang usaha di era digital. Apalagi, tambah Bhima, kebanyakan dari mereka usahanya mengalami keterpurukan di era pandemi dalam 2 tahun terakhir.
"Sehingga ketika mereka melihat ada anak muda yang tinggal di kos-kosan ada yang kemudian tinggal di dalam rumah, tetapi kok bisa beli mobil baru. dari mana uangnya," tutur Bhima.
Pekerjaan yang bisa digarap dari rumah di halaman berikutnya. Langsung klik