Seberapa Ampuh Digitalisasi Genjot Bisnis UMKM?

Seberapa Ampuh Digitalisasi Genjot Bisnis UMKM?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 28 Jun 2022 17:06 WIB
Ilustrasi Digital
Ilustrasi Digitalisasi UMKM. Foto: Shutterstock

Meski demikian, Yukka mengingatkan para pelaku usaha untuk tetap cermat dan berpikir kreatif dalam menjangkau target pasar, meski saat ini sosial media seperti Instagram dan TikTok masif digunakan.

Selain digitalisasi, CEO BRI Insurance (BRINS) Fankar Umran juga mengajak para pelaku bisnis, khususnya UMKM untuk lebih menyadari pentingnya perlindungan risiko daripada masing-masing usaha.

Fankar mengatakan, ada tiga pilar penting yang mendukung keberhasilan UMKM. Yaitu pembinaan, pengembangan, dan proteksi melalui asuransi. Beberapa hal yang dapat diproteksi melalui asuransi adalah perlindungan diri, perlindungan aset, perlindungan transaksi dan perlindungan operasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, UMKM merupakan penyumbang 61% terhadap PDB dan menyerap tenaga kerja sebesar 97%. Namun demikian, lanjut Fankar, banyak UMKM belum menganggap penting proteksi terhadap usaha mereka ketika terkena risiko.

"Misal pengusaha, pedagang bakso punya gerobak seharga Rp10-15 juta, menjadi tempat satu-satunya mencari nafkah, jika terjadi risiko belum tentu mereka punya dana Rp10 juta untuk bisa segera mengganti. Padahal disana bisa kita proteksi melalui asuransi, dan itu sangat murah," ujarnya.



Simak Video "Video Menkomdigi Sebut Angka Digitalisasi UMKM Belum Signifikan: Baru 38,7%"
[Gambas:Video 20detik]

(kil/das)

Hide Ads