IMF: Ambruknya Pasar Saham Membawa Risiko Ekonomi Baru
Selasa, 13 Jun 2006 15:51 WIB
Canberra - Perekonomian dunia kini menghadapi risiko penurunan akibat terus meningkatnya harga minyak, ketidakseimbangan dunia dan yang terbaru adalah ambruknya pasar saham."Risiko penurunan secara jelas telah meningkat yang dibuktikan dengan meningkatnya kekhawatiran di pasar finansial," ujar Direktur Pelaksana IMF Rodrigo de Rato dalam pidato sambutannya di acara National Press Club di Canberra seperti dikutip dari AFP, Selasa (13/6/2006).Ia menambahkan, meski melemahnya bursa-bursa di dunia adalah koreksi yang fair setelah adanya peningkatan harga. Namun ada bukti-bukti atas kemunculan risiko itu karena investor akan mempertimbangkan prospek likuiditas, inflasi dan pertumbuhan.Pidato Rato itu disampaikan menanggapi ambruknya bursa saham pada hari ini menyusul adanya ekspektasi kenaikan suku bunga di AS yang memukil kepercayaan investor.Rato juga mengatakan bahwa bank-bank sentral di seluruh dunia kini tengah menghadapi dilema dalam menaikkan suku bunga untuk menghadapi inflasi. Hal ini dikarenakan kenaikan suku bunga bisa berimplikasi pada penurunan pertumbuhan."Dalam rangka menghadapi meningkatnya ekspektasi inflasi dan kecemasan kenaikan bunga akan mengganggu pertumbuhan, maka langkah penyeimbang yang harus diambil oleh bank sentral di seluruh dunia menjadi semakin sulit," ujarnya. Risiko kecil lainnya yang dianggap bisa mengganggu pertumbuhan ekonomi dunia adalah munculnya wabah flu burung dan bergejolaknya harga minyak.
(qom/)