APBN Surplus Rp 73 T Hingga Juni, Pendapatan Negara Melesat 48,5%

APBN Surplus Rp 73 T Hingga Juni, Pendapatan Negara Melesat 48,5%

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 01 Jul 2022 11:12 WIB
Menkue Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Selasa (31/5). Sri Mulyani jelaskan percepatan pembangunan infrastrukur dalam APBN 2023.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada semester I-2022 surplus. Hal ini diketahui dari paparan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI.

Pada semester I-2022 APBN surplus Rp 73,6 triliun atau 0,39% dari total produk domestik bruto (PDB). Sri Mulyani menyatakan APBN yang surplus didorong kenaikan pendapatan negara 48,5% menjadi Rp 1.317,2 triliun.

"APBN sampai semester I ini masih bagus ditopang oleh pertumbuhan pendapatan negara sebesar 48,5%. Ini sangat kuat di atas baseline tahun lalu yang sebetulnya tumbuh," ujar Sri Mulyani dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR RI di Gedung Nusantara II, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendapatan negara Rp 1.317,2 triliun atau 58,1% dari target APBN 2022, meliputi pendapatan dari perpajakan Rp 1.035,9 triliun, PNBP Rp 281 triliun, dan hibah Rp 300 miliar.

Belanja negara dalam enam bulan mencapai Rp 1.243,6 triliun atau 40% dari target APBN 2022. Anggaran belanja meliputi belanja pemerintah pusat Rp 876,5 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa Rp 367,1 triliun.

ADVERTISEMENT

Keseimbangan primer APBN tercatat Rp 259,7 triliun. Sementara itu Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan (SILPA) Rp 227,1 triliun. SILPA merupakan selisih antara surplus/defisit anggaran dengan pembiayaan netto.

Lihat juga video 'Jokowi Tak Mau Lagi APBN-APBD Dipakai untuk Beli Produk Impor!':

[Gambas:Video 20detik]



(hal/ara)

Hide Ads