Menteri BUMN Erick Thohir bercerita kunjungannya ke Uni Emirat Arab (UEA). Erick sempat bertemu petinggi dua maskapai UEA, Emirates dan Etihad.
Mengacu pada Instagram Erick Thohir, erickthohir, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra juga hadir dalam pertemua tersebut.
Apakah kunjungan ini terkait upaya mencari investor buat Garuda?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick mengaku kunjungannya ke UEA dilakukan dalam rangka menghadiri penandatanganan perjanjian kesepakatan kerja sama dagang Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dengan UEA.
Di samping itu melakukan pertemuan dengan beberapa petinggi perusahaan, termasui Emirates dan Etihad adalah salah satunya. Menurut Erick Indonesia ingin menjalin kerja sama dalam rangka perbaikan ekosistem logistik dan penerbangan udara dengan dua maskapai tersebut.
"Memang salah satunya, kita lihat bisa Emirates bisa Etihad yang jadi perbaikan logistik eksistem udara negara kita. Tapi belum putus," ujar Erick kepada wartawan ditemui di Gedung DPR, Senin (4/7/2022).
Dia tak menjelaskan apakah pertemuan dengan dua maskapai itu membicarakan masalah rencana investasi ke Garuda Indonesia. Erick cuma bilang pertemuan kemarin membahas soal cara-cara untuk memberikan nilai tambah transportasi udara di Indonesia.
"Kemarin baru presentasi, masih panjang. Kita lihat mana yang berikan nilai tambah secara transportasi udara kita. Baik barang dan kemanusiaan," ungkap Erick.
Soal rencana ke depan Garuda, termasuk masuknya investor baru, Erick mengatakan hal itu bakal dilakukan setelah maskapai pelat merah melakukan right issue untuk memasukkan modal negara sebesar Rp 7,5 triliun.
Bila hal itu sudah dilakukan, baru lah bicara soal investor baru Garuda. Dalam hal ini, Erick bilang tak penting investor datang dari luar atau dalam negeri. Dia mengatakan pemerintah mencari investor yang bisa menjadi mitra strategis bagi Garuda untuk mengembangkan bisnisnya.
"Apakah di dalam atau luar negeri. Tetapi kalau saya tekankan siapapun yang masuk investornya wajib jadi bagian partner strategis. Bukan cuma uang," ujar Erick.