Fraksi Partai Gerindra juga memberikan catatan soal PMN untuk KAI. Masalah kereta cepat kembali menjadi isu utamanya.
Meski tak jelas-jelas menyatakan permintaan penundaan, namun Fraksi Gerindra meminta PMN kepada KAI harus diberikan setelah audit investigasi soal pembengkakan modal selesai dilakukan.
"BPKP menemukan cost overrun sebesar Rp 16,8 triliun pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung berdasarkan review Maret 2022. Kami mendukung PMN yang diajukan PT KAI, namun catatan dan permintaan kami agar pencairannya dilakukan setelah hasil audit investigasi BPKP selesai dilakukan," ungkap juru bicara Fraksi Gerindra Muhammad Husein Fadlulloh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski masih ada catatan dari anggota Komisi, hasil dari kesimpulan rapat di Komisi VI tetap memberikan persetujuan pada PMN yang diberikan kepada KAI. Bukan cuma KAI, semua usulan PMN yang diajukan Menteri BUMN Erick Thohir juga disetujui.
(hal/hns)